Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Jowvy Kumala (12670)
Masih seri hunting Mumi.....rnKalo yang sebelumnya versi close up, nah.. inilah penampakan utuh si mumi (dan yg serius merhatiin mumi).rnMumi Wimdintok selalu dikeluarkan kalo ada wisatawan yang ingin melihatnya, biayanya sekitar Rp 20.000-100.000 (inget, beda lho kalo cuma mo lihat sama mo motret). Setelah diperlihatkan, Mumi itu kembali diletakkan di dalam Honai laki-laki yang menjadi tempat peristirahatan sekitar 10 orang laki-laki dewasa dan anak-anak. rnWimontok Mabel, meninggal karena usia tua. Sebagai Panglima Perang, ia sering terluka. Kita masih bisa menemukan 3 lubang bekas luka yang serius akibat tusukan sege (tombak) di punggung dan rusuk sebelah kiri tubuhnya. Aksesorisnya juga masih lengkap. Seperti noken untuk menutup kepala dan koteka.rnSayangnya, Mumi itu tidak mendapatkan perawatan yang serius. Tanpa kotak pembungkus atau pelindung lainnya, ia cuma digotong begitu saja seperti boneka lalu didudukkan diatas glondongan kayu jika ingin diperlihatkan kepada wisatawan yang datang. Sampai berapa lama ia akan bertahan utuh begitu ya, jika tidak ada penanganan khusus. Padahal itu kan aset budaya daerah... *sigh*
16 tahun yang lalu
Keluhan yang sama terhadap pemerintah untuk pemeliharaan cagar budaya. Teruskan aja mas kritiknya! Tiga jempol rasanya kurang.......
Nice shot. Photo yg mmiliki makna.
nice pict....pas skali deng depe judul...salam dabu2 bakasang...
ini mah masuk kategori humor kang , =)
cake momentnya....ekspresif banget tuh laki-laki....
Heheheheheh... cukup lucu..
Lucu judulnya.... ^^
Beda generasi yg lama .. tapi menarik ... Tk atas koreksi kotanya .. maklum ... ko kita gak ketemu disana ya ?? Saya masuk juga ke rumah penyimapanan mumi itu. Salam .....
foto yang benar2 informatif....salam dari indonesia timur
hahaha,, lucu expresiny bapakny??.. salam