Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Thomas Diptya Wahyantara, Diwa (99892)
rnrn:prnrnrnoleh2 dari FOCUS 2008
17 tahun yang lalu
bedeuh..serem mameen..keren mas.
motions in lines..........
diagonal and motions ... very dynamic!
poto indoor yg ciamik ih... mwanntabbb!!!
..................2 space . :) salam
mau dunksssss.....
Pakde Igor baru kabur dari Blora? Selamet ah..
kaki Lukman...tergopoh-gopoh...nyebrang dalan...ditelponi pakdhe jak makan bakso....he he...theme of the day...diagonal lagi nih...
saya juga nyebrang disini....:):)..aman...
foot on theraphy ??????????????????? ............................ asyik jeh
kaki sopo kui cah.....
foto anda bercerita..........................
edian ah..
malam itu...
lalu lalang, saling silang... sip
zebra cross? bukan....pedestrian!
hati2 nyebrang
Kedatangan Cintya, membuat Ramadian semakin semangat dalam melaksanakan niatnya menyekolahkan anak-anak Samin. Terjalin hubungan kepentingan yang intens antarmereka. Hal itu membuat hubungan cintanya dengan Hasanah, putri Pak Camat yang juga mengajar di SD, agak terganggu karena Hasanah cemburu melihat kedekatan Ramadian dengan Cintya. Di tengah suasana dan dinamika Desa Samin, yang seperti noktah kecil di tengah peta Indonesia (bahkan dunia) yang luas dan bergerak pesat dalam budaya dan teknologi, berlangsung kisah percintaan dua remaja, Heru dan Wati. Percintaan mereka penuh dengan gairah puber yang menyala-nyala, serta tidak lepas dari kecenderungan dorongan kehidupan modern yang berorientasi pada fisik dan materi. Dalam hal ini seks dan fasilitas hidup. Di pihak lain, untuk upaya menyekolahkan anak-anak Samin, Ramadian juga mengakrabi Simbah, sesepuh warga Samin, keturunan langsung Samin Surosentiko. Simbah ini pula yang ternyata melindungi pelarian dari penjara, Bongkeng dan Sudrun, dengan alasan kedua orang itu tidak pernah berbuat jahat, hanya lapar, butuh pertolongan. Polisi yang mencari pelarian itu, tidak berhasil mendapat informasi dari Simbah. Persoalan menjadi serius, tatkala konflik antara Ramadian dan Pak Lurah menajam. Apalagi ketika Ramadian mendidik anak-anak Samin di rumah kontrakannya, yang berarti benar-benar menentang pendapat Pak Lurah. Pada saat yang bersamaan, dari kota bermunculan para intel yang menilai, desa tersebut menjadi sarang pelarian. Pada zaman perang melawan teroris sekarang ini, desa-desa yang eksklusif dan tertutup, patut dicurigai. Termasuk Simbah dan warga Samin dicurigai karena melindungi pelarian. Dalam suasana pesta yang menghadirkan tontonan Ketoprak dengan lakon Saridin dan Sjech Djangkung, bertebaran para intel dan aparat, yang kemudian menyulut insiden akibat Bongkeng dan Sudrun dipergoki polisi. Bongkeng dan Sudrun lolos. Namun Desa Samin tidak lagi nyaman. Menyebar isu bahwa Desa Samin menjadi sarang penjahat dan berpotensi dijadikan sarang teroris, gerakan para aktivitas LSM asing dan dalam negeri yang diduga menebarkan provokasi, ajaran yang dikembangkan Simbah dicurigai dicurigai punya kecenderungan sebagai aliran sesat. Sebuah operasi khusus yang menegrahkan sepasukan polisi Brimob akhirnya di Desa Samin. Truk, panser, jep, dan polisi-polisi dengan senjata lengkap, bergerak dan menyerbu Desa Samin
great....hehehe...polanya unik.. nice bewe...
padahal modelnya ayu2 loh.... teteppp motret yang aneh2.... 8->
8-> kuingin ikut menari² liat kaki² itu, spt berirama 6/8 tak.. :p