• Home
• Galeri
• "LELAKI"

Info

 Muhammad Djufryhard (8937)

“Kenapa kita bisa menderita? Kenapa ada rasa sakit, kematian, dan airmata?” begitulah lelaki itu bertanya kepada sebuah arca, di sebuah kuil, di tepi hutan cemara.
nArca itu bisu dalam sidekap. Senyap bertaring melempar perangkap. “Lingkaran itu, baling-baling duka itu, senantiasa berputar dalam dirimu, senantiasa menjadi dirimu,” demikian bisik sebuah suara, begitu halusnya bagai sepoi angin membelai pelupuk senja.
n“Siapakah dirimu, wahai cahaya? Siapakah diriku, wahai semesta?” teriak lelaki itu kepada matahari yang tiba-tiba tenggelam di ufuk batinnya. Lalu, perlahan, ia pejamkan kedua pelupuk matanya, ia kenali tanda-tanda kepedihan dalam pikirannya, ia baca jejak-jejak luka dalam hatinya.
nSunyi sediam batu, akan berlalu. Bukit-bukit cemas di gurun waktu, akan berlalu. Rinai-rinai gelisah di sungai waktu, akan berlalu. Langit sehitam batu, akan berlalu. Lalu, di bawah bayangan pohon tak bernama, di bawah siraman hujan bunga-bunga, lelaki itu mulai memahami dirinya: Aku Ada, Aku Tak Ada….Hmmmmmm, Semua Itu: Akan Berlalu!
n
nSebait Sajak Karya : Ahmad Yulden Erwin
n
nTerima kasih atas kunjungan serta masukan & kritikannya.....Salam Hangat
n
nDate Time Original: 2005:09:04 14:42:55

• Nilai foto: 118
• Dilihat: 120
• Waktu upload: Rabu, 14 Nov 2007
• Lokasi: Bongo, Gorontalo, Indonesia

Kategori

Shooting Data

• Aperture: f/2.8
• Speed: 1/1000
• ISO: 0
• Kamera: Canon PowerShot A80 *
• Lensa: Built-in / Standard *
• * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.