Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Nyoman Bayu Yudianala (306179)
Kalau anda pergi ke kuil Asakusa dekat Tokyo, ketika memasuki Kaminarimon Gate anda akan melihat lentera tradisional yang sangat besar yang menjadi ikon Kuil Asakusa. Dikanan kirinya ada dua Dewa penjaga yang dikerangkeng sangat rapat. Kerangkeng ini begitu rapat, sehingga dengan mata biasapun tidak akan begitu memperhatikan dua patung yang sangat bersejarah ini. Hal ini juga saya perhatikan di kuil-kuil di Kyoto. Negeri Jepang sangat preventif untuk menjaga khasanah hasil kebudayaan mereka dari tangan-tangan jahil. Dengan demikian diharapkan situs ataupun patung-patung mereka bertahan hingga ratusan tahun yang akan datang, yang diharapkan menjadi kebanggaan generasi muda mereka kelak.rnrnEnam tahun lalu ketika pertama kali kesini, saya tidak tahu bagaimana memotretnya. Sekarang saya sudah bisa memotret sedikit dan tahu mengakalinya.rnrnFoto ini ... adalah Dewa Angin sedangkan bagian yang lainnya adalah Dewa Halilintar. (Didalam mithologi Hindu, kedua dewa ini disebut dengan Bayu dan Indra). rnrnDewa Angin didalam tulisan kanjinya, memiliki dua cara pembacaan yang artinya sama yaitu :rn1. Fuujin rn2. KamikazernrnTulisan kanjinya dapat dilihat pada stempel disebelah kanan bawah foto ini, yang juga selalu menyertai foto-foto upload saya. Setiap orang yang menyaksikan saya memberi stempel pada keadaan-keadaan formal (seperti membuka rekening Bank, menandatanagni kotrak, dll) biasanya mengernyitkan dahi, karena akan cenderung membacanya "Kamikaze!".rnrnBegitulah ..... :)
17 tahun yang lalu
Objeknya asik...compo menarik, sayang kasanya terlalu mengganggu!!!
18 tahun yang lalu
Bagus, seakan2 the god of wind terbang transparan.
sudut bidik nya....menghasilkan gambar yang unik ...keren
komponya kurang baik, antara foreground sangat menganggu objek utama.