• Home
• Galeri
• Lamentation

Info

 Herry Muliana Tjandra Widjaja (13123)

Inilah perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem.
n
nKesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia.
n
nApakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari?
n
nKeturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada.
n
nMatahari terbit, matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali.
n
nAngin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali.
n
nSemua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu.
n
nSegala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.
n
nApa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.
n
nAdakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada.
n
nKenang-kenangan dari masa lampau tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datangpun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya.
n
n
nDate Time Original: 2007:04:14 11:08:19

• Nilai foto: 43
• Dilihat: 117
• Waktu upload: Senin, 14 Mei 2007
• Lokasi: Barelang - Batam, Kepulauan Riau, Indonesia

Kategori

Shooting Data

• Aperture: f/9.0
• Speed: 1/1
• ISO: 0
• Kamera: Nikon D50 *
• Lensa: Nikon 18-70mm f/3.5-4.5G IF-ED DX *
• Filter: R72+UV
• * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.