Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Yunus Wibisono (10053)
ini adalah sebuah penggambaran ludruk yang mengenaskan saat saya motret dari depan panggung semuanya serba minimalis, hanya dengan tutup sebuah seng dan tulisan tarif untuk tiket masuk Rp 3000 dan VIP 3500 itu yang membuat saya tertawa dan terharu.npada saat motret saya diperbolehkan masuk dibalik layar dan ternyata semua orang didalamnya begitu ramah, keadaan yang serba minimalis hanya dengan beralas tenda terpal mereka berhias dengan arang, lampu seadanya juga pengadaan listrik semuanya serba berbahaya.ndemikian sebuah kisah dibalik layar ludruk kelana bakti budaya.nSampai kapan kah budaya ini akan bertahan ? apakah anak cucu kita dapat menikmatinya ?... dulu saya tidak tertarik melirik hal ini apalagi menoleh tapi sekarang baru sadar budaya kita sangat banyak dan menarik jangan biarkan semua itu sirna. nmohon saran dan kritik atas karya ini semanis dan sepahit apapun asalkan membangun saya sangat mengharapkan itu. semoga berkenan - salam
18 tahun yang lalu
Very nice fotonya sendiri bisa bercerita, nice kolase hih.
Kisah di balik panggung yang mengharukan.....dunia hiburan yang kelam yang udah jarang .....padahal budaya kita nich.......
Cakep colasenya mas............ foto-foto yang humanis, sangat bercerita. salam damai.
Humanis. kolasenya cakep. bercerita. salam.
salam kenal. fotonya bagus
Kolase yang bagus.... mengangkat sisi humanis dari pemain ludruk yang terpuruk... seharusnya ini masuk kekategori jurnalistik... nice colague... salam
bagusssssss.....i like it...keren kolasenya...>SALAM ^0^v
Kolase Budaya yg menyentuh mas,...foto2nya alami,lighting apa adanya terekam dg baik,.dan pose orang2nya juga alami,...Well done
kolase yang cantik dan bercerita. tanpa keteranganpun foto anda sudah sangat bercerita.
humanis dan memang mengenaskan nasib mereka mas...
Potret kehidupan yang bagus dan berguna, kolasenya ok. salam.
ludruknya kolasenya bagus...
Nice moment... kolase-nya bikin sebuah cerita, lighting ludruk seperti memang seperti ya om, nice jepret... salam hangat
So touching Mas, thanks for sharing... emang begitulah kali nasib akar-akar budaya bangsa..., mungkin tanpa terasa kita termasuk yang tak pernah peduli... Saya pernah saksikan dikampung2 jg, untuk lipstikpun kadang menggunakan kertas berwarna.. Kolase yang sangat bagus...
Sangat humanis... dan kolasenya sangat bercerita dan sangat touching... begitulah kehidupan pra panggung di Indo yang sangat mengenaskan... Thanks sudah sharing fotonya untuk kita ... salam kenal dan jepret dari BAli ^_^