Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Henry C. Widjaja (41446)
2 Desember 2004, dari pentas Teater Populer “Pakaian dan Kepalsuan”, karya: Averchenco, saduran bebas: Akhdiat Karta Miharja, sutradara: Slamet Rahardjo Djarot.nnBabak terakhir pentas yang dipersembahkan untuk Munir ini ditutup oleh tangisan Niniek L. Karim dalam sorotan wajah Munir, sebelum lampu total dipadamkan. Pada 22:11 menjelang lampu padam itulah foto ini kuambil. Uniknya, Niniek masih terus menangis, saat lampu mulai terang kembalinnKasus pembunuhan Munir yang belum gamblang dan menjadi tambah tak jelas dengan adanya putusan Mahkamah Agung kemarin. Sepertinya “pas” dengan foto yang serba kurang cahaya ini
18 tahun yang lalu
photo ini bener2 melukiskan ketidakadilan, dimana sang penyair begitu mengekspresikan mimik muka dan bahasa tubuh dan pengambilan komposisi yang pas dengan back drop muka munir. photo ini sangat bercerita dan bernilai seni tinggi. one word pintar menghentikan waktu. see u
super keren....
artistik banget, ekspresiii kesan dramatisnya keluarrrr.Kereeen , setting olah photoshop framingnya keren gak statis .salam kenal
asek gambarnya........., suka ama tone & lighting-nya...
mantap!!! nice moment om... puisinya juga bagus!
Ide keren, puisi juga bagus..
momentnya ok.kompo jga. salam
konsepnya cakep eksekusinya mantap
gw ga tau hars berkomentar apa.....cuman yg pasti foto ini merupakan sebuah pesan.....selamat atas momentnya.....
menarik mas....nice shoot
keren nih salam
foto jurnalistik yang berhasil membawa audiens masuk ke dalam cerita yang akan disampaikan. salam...
sebuah cerminan...
Mantap konsep fotonya pak... bener2 ide yang tercaptured baik difotonya... salam
wah iya, kemarin liat beritanya di tivi.. ribet, kapan terungkapnya ya??? regards -diwa- "foto kurang cahaya"; sip Om.. ^_^