Dancing [with Sigale-gale] 

Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.

Info

 Ucok P. Harahap (40158)

Sigale-gale merupakan seni pertunjukkan menggunakan boneka yang dapat digerak-gerakan seluruh bagian tubuhnya. Kesenian ini berasal dari masyarakat Batak Toba yang berdiam di Pulau Samosir, sebuah pulau yang berada di tengah danau Toba.
rn
rnBagi masyarakat Batak Toba yang menganut sistem kekerabatan patrilinial, anak laki-laki memiliki arti penting di dalam kehidupan keluarga. Keluarga yang tidak memiliki anak laki-laki diibaratkan sebatang pohon yang tidak memiliki akar. Setiap anak lelaki mempunyai kewajiban mengurus kelangsungan hidup keluarga, termasuk orang tua yang meninggal dunia.
rn
rnBerangkat dari kepercayaan ini, tradisi Si gale-gale muncul dalam kehidupan masyarakat Batak. Peranannya ialah untuk menggantikan fungsi anak laki-laki apabila keluarga yang meninggal tidak dikaruniai seorang anak laki-laki, khususnya melakukan tarian tortor (martortori) saat upacara pelepasan arwah orang tua ke alam baka. Boneka yang seluruh komponen tubuhnya dihubungkan dengan sistem tali ini dapat digerak-gerakan, mulai dari bagian kepala, mata, lengan, tubuh, hingga jari jemarinya oleh dua atau lebih pemain.
rn
rnUntuk mempertahanan warisan budaya Batak, beberapa keluarga yang masih menyimpan Sigale-gale sekarang mempertunjukan seni memainankan boneka tersebut di depan wisatawan. Hal ini disebabkan karena upacara memainkan Si gale-gale sudah sangat jarang dilakukan. Di masa lalu hanya dalam kesempatan-kesempatan khusus saja Sigale-gale dikeluarkan ke hadapan umum, bahkan pembuatannya pun dilakukan oleh dukun-dukun yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual tertentu saja. Berbeda dengan sekarang ketika di mana setiap orang Batak yang mampu memahat dapat membuat boneka tersebut.
rn
rn[sumber : http://www.depdiknas.go.id/kebudayaan/pekan-budaya/sigale-ga le.htm]

Kategori
BudayaManusiaWisata
Shooting Data
  • Aperture: f/8.0
  • Speed: 1/125
  • ISO: 0
  • Kamera: Canon EOS 20D *
  • Lensa: Canon EF 17-40mm f/4L USM *
  • * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.
Kritik dan Komentar
 Yan Manarsar (155690)

18 tahun yang lalu

asyik euy bisa liat sigale2 disimanindo, waktu aku kesitu, nggak ada lagi...katanya harus bayar dulu baru mereka mau besoknya.

 Palty Osfred Silalahi (44490)

18 tahun yang lalu

esay yang mantab bang, eksekusi moment mantab.....

 Bambang Noroyono SH. (12903)

18 tahun yang lalu

Jadi Pengin Pulang Lia t ini Foto ... Agak Kurang Sreg Bang ama Croping Pucuk Rumah nya . .. Cuma Mommentnya emang terekam dengan baik ... Salam n Semoga berkenan

 Yogi Kusuma, geeh (19770)

18 tahun yang lalu

suka sama theme upacara adatnya.. mungkin cuma eksekusi dan sudut pengambilan gambar aja yang kurang sreg..