• Home
• Galeri
• Perkampungan suku Bajo

Info

 Ani Sekarningsih (70437)

Hampir empat tahun sejak kudengar nama Torosiaje, hasratku ingin datang mengunjunginya. Adalah inisiatif teman-teman FN Gorontalo yang dimotori oleh Bung Irwan Karim bersama Bung Zulkifli Yusuf atau lebih dikenal dengan panggilan mesranyaL Kibor, dan 9 peserta photographer lainnya kami nekad menempuh perjalanan 6 jam dari Gorontalo menuju Torosiaje. Tiba di tempat sudah jam 19.00. Dan air sedang surut. Keruan buatku sempat ragu, mampukah aku turun lagi ke perahu untuk melanjutkan perjalanan menuju Torodiaje Laut. Ternyata kami semua gembira-gembira saja sampai ke lokasi yang sempat membuat sibuk pemilik penginapan menyedikan makan malam kawan-kawan, sementara aku memilih tidur.
rn
rnKesanku, kemerdekaan belum mensejahterakan rakyat Gorontalo secara merata. Terbukti dengan aliran listrik yang tidak merata. Sementara di Torosiaje saja listrik hanya menyala pada jam 18.00.sampai dengan jam 00.00 saja.
rn
rnTetapi di langit Torosiaje aku dapat menikmati bintang gemintang dan langit yang biru jernih. Serta suasana yang hening. Ketika tidur malam hampir rata-rata pintu rumah di Torosiaje TIDAK TERKUNCI, dan dibiarkan menganga terbuka. Tak ada maling. Perkampungan suku Bajo di Torosiaje membawa kenangan manis yang tak terhingga. Kita hunting bareng-bareng ke sana yo!

• Nilai foto: 52
• Dilihat: 133
• Waktu upload: Jumat, 18 Aug 2006
• Lokasi: Torosiaje, Gorontalo, Indonesia

Kategori

Shooting Data

• Aperture: f/9.0
• Speed: 1/82258
• ISO: 0
• Kamera: Nikon D50 *
• Lensa: Nikon 18-55mm f/3.5-5.6 DX AF-S *
• Filter: IRv3 Harlim
• * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.