Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Tri Haryanto (12909)
Foto ini berkisah tentang dua gerbong. Yang satu adalah gerbong kereta MRT di Singapura, yang lainnya gerbong KRL Kelas Ekonomi jurusan Depok - Kota. Jelas keduanya berbeda, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.rnrnBagi penumpang yang mendambakan kebersihan, kenyamanan, ketertiban, dan ketepatan waktu, gerbong MRT dapat mewujudkan harapannya. Namun, bagi Anda yang menginginkan suasana yang lain dari yang lain, naiklah KRL Jabotabek.rnrnGerbong KRL sungguh menyediakan apa saja yang Anda butuhkan maupun yang tidak Anda butuhkan dalam perjalanan. Anda lapar? Jangan khawatir, di sini tersedia penjual berbagai macam makanan seperti tahu Sumedang, donat, onde-onde, lumpia, pastel, otak-otak, kerupuk kulit, sampai kripik singkong balado. Anda haus? Silahkan pilih mulai dari akua, seprit, fanta, koka-kola, pepsi, mirinda, hingga wedang jahe.rnrnBagi penumpang wanita yang berangkat terburu-buru dan tidak sempat dandan di rumah, jangan khawatir, penjaja pernak-pernik pemanis penampilan siap membantu mempercantik Anda. Silahkan pilih mulai dari jepit rambut, kalung, anting, bros, gelang, cincin, pelentik bulu mata, saput bedak, pinsil alis, lipstik, cermin kecil, sisir, hingga bando.rnrnBingung kondisi rumah yang mulai rusak? Don't worry, penjual peralatan tukang senantiasa siap melayani Anda. Beliau menyediakan beragam perkakas mulai dari tang, palu, gergaji, pahat, bor, kunci-kunci, obeng, dan segala macam ubo-rampe pertukangan.rnrnAnda tidak punya tempat menyimpan uang receh? Tenang saja, di atas gerbong KRL telah menunggu barisan pengemis, pengamen, topeng monyet, dan peminta sumbangan yang telah siap dengan telapak tangan menengadah di depan Anda!rnAnak Anda belum bisa membaca atau malas belajar? Jangan bingung, gerbong KRL juga berfungsi sebagai toto perlengkapan belajar seperti poster belajar alfabet, poster belajar bahasa Inggris, buku mewarnai, buku tulis, buku tuntunan shalat lengkap, buku gambar, dan berbagai sarana penambah ilmu lainnya.rnWis, pokoknya semua tersedia di KRL...whatever, whenever!rnrnFoto MRT diambil April 2005. Foto KRL diambil Januari 2006. Keduanya diambil dengan perasaan was-was. Yang satu was-was takut ditangkap polisi karena melanggar aturan dan mengganggu privasi orang lain. Yang satunya was-was takut ada yang pingin menukar tangan kosong dengan kamera saya....he-he-he
18 tahun yang lalu
bagus mas. kalau diatas terkesan individualis dan yang dibawah sangat kekeluargaan.
19 tahun yang lalu
wah ini bisa masuk jg ke kategori still life...informasi yg disampaikan tertuang baik di fotonya mas...kali ini unsur2 teknik sangat bagus...mungkin bisa jadi saya tiru idenya.... salam oos.
hehe, jadi inget masa2 kuliah naik KRL (Kereta Rakyat Laa yaawww...) foto yang bercerita mas, sip kolasenya =) salut selalu, salam =)
terimakasih sudah berbagi...=)
kolasenya mantap idenya lucu Salam
GREAT JUXTAPOSITION!
nice shot, good idea, potonya uda cerita salam
Lucu nih, hehehe... Suka ama ceritanya sih, tapi idenya juga asli. Salam kenal.
wah nggak boleh nih mempertentangkan kelas kikikikikik
Menarik dan Kocak nih mas! :D Kalo boleh, tlg kirim direct link nya donk. Mau share ke temen :D
Foto yang simple namun bermakna.
yahhh.. gak beda2 jauhlah.. :) sama2 kereta khan.. nice shot salam
oh gila berani amat moto di tempat dalam kereta yang gosong gitu hehehe.... jurnalistik banget!
siiip..siiip komparasinya unik dan menyentuh salam rieva
wah, laporan jurnalistiknya bikin yang belum pernah naek MRT 'pun KRL...lebih termimpi2 naik KRL. He2! Salut foto jurnalistiknya... Salam kenal!
Foto jurnalistik yang bagus dan keterangannya lengkap, lengkap sekali. Jadinya saya tau sekarang KRL kelas ekonomi jurusan Depok :] Memang bisa dilihat betapa kontrast/bedanya antara satu dan yang lainnnya. mahesa w.
nice idea. salut deh! salam,
Hahahahaha.... saya gak tau harus ketawa dari ceritanya atau dari fotonya.... but nice idea
Lho, kan ada ekspres Jabotabek. Gak kalah bersih kok sama MRT.
heheheh idenya cakep beda yah.... salam ym
nice shot... salam jurnalistik!