Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Nikho P. Aritonang, siniko (2694)
Terinspirasi foto2 human interest para maestro FN, saya ingin belajar membuat foto humanis juga. Moment datang di arena Festival Kota Tua, 27 Agustus 2005. Sang Pelukis ini asik di salah satu sudut taman museum jakarta menggoreskan pensilnya membuat sketsa di selembar kertas. Sebagaimana fotografer, ia pun mengabadikan peristiwa, namun dengan medium lain, kertas atau kanvas alih-alih film atau sensor CCD/CMOS. Saya pun berpikir akan lebih menarik untuk mengabadikan Sang Pelukis dalam satu sekuens ketimbang foto tunggal. Metering dengan center weighted di wajah. Dengan mode A dibuka di f/2.8, didapatkan ukuran kecepatan di 1/2000 (siang hari). Maka saya set exposure di kombinasi tsb. Ada beberapa foto yg saya ambil, namun empat ini yang saya rasa mewakili Sang Pelukis. Maka foto2 tersebut saya tone sepia di Picture Project dgn res. @ 212*320 pixels untuk kemudian digabung di PS dalam kanvas baru ukuran 424*640 pixels.rnrnMohon kritikan sahabat semua perihal teknik foto human interest yang baik. Saya telah meminta ijin untuk mengambil foto Sang Pelukis, namun membuat kesalahan dengan tidak menanyakan namanya. Salam damai.
18 tahun yang lalu
Emang Tone nya Abang satu ini...tengkyu Guru
19 tahun yang lalu
bener kata mbak nanik dian rahardja....lebih close up donk, tampilkan detail raut wajah, lebih ngegigit dikasih tone BW atau minim sephia...biar berasa nilai seninya, bukan air seninya lae.....hehehehe..
lebih close up dong oom salam
Bener kalo di bikin tunggal terutama yg lagi ada asap,karakter nya mungkin lebih keliatan...IMHO
suka bgt nih sama momentnya...sephianya oke... bercerita bgt fotonya....TOP BGT bro... saluuuttttt...
seandainya tunggal mungkin lebih mewakili karakter.. :-) IMHO,..di sephia saya suka banget....kompo pas...bagus salam kenal, adnan