Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Frans Dellian (6866)
Date Time Original: 2004:12:29 18:11:30Bang Tarmiji Harva pernah mengatakan pd saya bahwa fotografer jurnalistik tidak boleh terpengaruh atau terbawa emosi sehingga bisa membuat terjadinya perubahan pada sesuatu yg akan dia publikasikan.... berkaitan dengan foto ini dmana jenazah jenazah korban tsunami telah diletakan dipinggir jalan oleh masyarakat dgn maksud agar gampang terlihat dan diangkut oleh team evakuasi. biasanya jalan protokol ini sangat ramai pada sore hari, tp sejak kejadian itu sunyi senyap...saat aku lewat terlihat oleh ku dua ekor anjing liar yang mulai mengendus endus jenazah tersebut, aku sempat mengalami dilema ketika mengingat ilmu yg diberikan bang Miji, akhirnya ku putuskan memotret seadanya tampa menunggu anjing tersebut menyentuh jenazah... setelah mengambil 2 kali shoot aku langsung dengan emosi mengambil batu sebesar kepala dan melempar anjing itu sehingga mereka lari kembali....memang secara idealis mestinya aku tidak boleh merubah itu semua karena tugas dan keberadaanku disana hanya utk merekam dan mempublikasikannya..... tapi nurani kemanusiaanku tdk bisa membiarkan itu semua.... mohon rekan2 dan para senior mengomentari ya ... trims ....
18 tahun yang lalu
Sangat menyentuh bang fotonya, terbayang kalau yang menjadi mayat itu masih saudara aku bang. Pada akhirnya hati nuranilah yang berbicara. Salut!
hiiii serem.... top untuk foto dan kemanusiaannya.... salam
19 tahun yang lalu
layak menang di world press photo
:(( foto2 anda layak jd dokumentasi sejarah
NGILU... SALAM
Obyek yang fantastis dan sangat mengharukan... Dan andai tidak ada penjelasan tambahan, saya tidak dapat membayangkan apa yg terjadi selanjutnya ... mengerikan!
sejak hari ketiga saya di sana, saya paling pengen cari moment seperti ini, tapi gak ketemu. hebat.. salut.. usul ikutkan di world press photo. salam.
Frans..saya pikir "ur the right person at the right place;"mgkin kau akan sperti Kemal Jufri yg "besar" setelah brbagai momen konflik..gunakanlah sebaik2nya Frans..utk hati&karir mu..
Perfect. Nilai kemanusiaan semestinya di atas segala nilai profesionalitas. Salam.
Salut Atas Jasa-jasa mu Bung...!!!
Saya juga pergi ke Aceh tapi gak dapet foto seperti ini saya juga ngalamin kontradisi internal seperti yang anda alamin dan saya sangat setuju dengan tindakan anda! Salam... tapi saya liat anjingnya cuma satu mas?
Sangat menyentuh. :(
Sebuah foto jurnalistik yang sangat kuat. Ikut merasakan kontradiksi yang Anda rasakan, dan ikut berduka bersama kepedihan rakyat NAD
sad
sangat bercerita sekalipun tanpa ada keterngan foto
waduh... foto jurnalistiknya keren... salam....
Good decision, man!
sangat bercerita....nice shot....
Aceh, sebuah luka bangsa ini..... Ga perlu menyalahkan... btw...very good shot, man!
Dilematis yg tdk ada ujungnya, antara professionalism fotografer dan sisi kemanuasiaannya... tapi dgn foto ini anda mendapatkan keduanya... turut b'duka cita.....
Cakep Mas, cukup tajam. Bercerita banyak. Apa yg anda lakukan saya setuju sekali, foto dapet tapi mengusir anjing juga terlaksana.
Kalau misalnya ada 5TU ... That is what I want to give ... A strongly story telling photo ...
foto ini sangat bercerita... If I were there, I would do the same, Bang Frans...
saya lebih setuju nilai2 kemanusiaan yang lebih mengemuka, ketimbang nilai2 lainnya, termasuk nilai2 profesionalisme sekalipun...
sebuah foto jurnalistik yang luar biasa... turut berduka cita...