Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Danu Primanto (1400)
Rombongan biksu ini sedang bersiap untuk melaksanakan Upacara Waisak di Borobudur. Mereka datang dari beberapa Vihara besarrnyang berada di Pulau Jawa. berbaris tertaur- berpanas2 - khidmat berselaput untaian doa menaiki setapak tangga borobudur.Saat Waisak inilah, masyarakat Indonesia beruntung dapat melihat sebuah ritual besar yangrnbertempat di sebuah tempat yang besar pula. Waisak tidak hanya terbatas oleh agama tertentu saja, tetapi kita semua dapatrnmelibatkan diri secara emosionil dalam prosesi agung itu. Dengan itu, mata bangsa ini bisa menghormati budaya sendiri. rnMata awam melihat, bahwa sosok seorang biksu tampil dengan kesederhanaan yang memikat. Kepala rngundul, bertelanjang kaki dengan berjubah coklat tanah yang hangat. Satu yang tidak dapat terlupa ialah kehangatan rnpancaran matanya,rnmemperlihatkan kedalama - kebijaksanaan manusia dari olah spirituil dan jasmani yang kontinyu - terjaga.rnNB : entah ada apa dgn monitor saya..warnanya jd sephia. klo di monitor kawan2 lain warnanya piye ? tolong informasikan ya. makasihrnrn
20 tahun yang lalu
Mungkin kalau angle-nya dibuat ekstrim sekalian lebih bagus (bird eye view atau frog eye view) Biar kelihatan barisan biksunya.
Sebenarnya titik fokusnya dimana nih? Mungkin bisa di unsharp mask di photoshop.