Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Agustinus Wibowo (23311)
Inilah sebuah potret keseharian di sebuah dusun di Afghanistan, ketika adzan mulai terdengar sayup-sayup memanggil segenap umat manusia. Gambar ini diambil dari puncak sebuah bukit di dekat dusun Bamiyan, yang namanya sempat mengejutkan seluruh dunia, ketika Taliban meledakkan kedua patung Buddha tertinggi di dunia itu beberapa tahun yang lalu.rnrnBamiyan kini hanyalah sebuah dusun kecil yang miskin, dikeliling oleh perbukitan yang indah di seluruh penjuru. Bamiyan juga dianugerahi sebuah danau yang sangat mempesona yang tiada duanya di seluruh negeri. Namun sayang, Bamiyan juga merupakan wilayah yang tak pernah henti dirundung bencana. Sebagian besar penduduk dusun ini adalah suku Hazara yang merupakan keturunan bangsa Mongol. Suku ini selalu menjadi kambing hitam Taliban, yang selalu dikejar-kejar dan dibantai oleh rezim ini. Namun kini, penduduk Bamiyan sudah mulai perlahan-lahan, dengan penuh kepercayaan diri, menyambut datangnya hari baru yang lebih cerah. rnrnrnSekedar TipsrnBamiyan adalah tempat yang wajib dikunjungi jikalau Anda berkesempatan ke Afghanistan. Walaupun peninggalan Buddha sudah tidak tersisa sama sekali, bukit-bukit dan gua-gua bekas patung Buddha itu masih sangat menawan, sekaligus menjadi peringatan buat kita, betapa perang dan egoisme manusia hanyalah akan menghancurkan segalanya. Di sekitar dusun masih ada mayat-mayat tank berserakan, juga ranjau dan bom yang masih belum meledak. Harap berhati-hati jika melakukan trekking sendirian. Di puncak bukit, masih terdapat bekas artileri (entah milik Mujahiddin, milik Hazara, atau milik Taliban), dan peluru-peluru yang berserakan. Mungkin bisa menjadi souvenir yang sangat berharga dari Afghanistan, jika Anda bisa berhasil membawa pulang (pemeriksaan bagasi di airport Kabul sangat ketat, jika ingin membawa peluru dan senjata perang lainnya sebaiknya memilih jalan darat). Tempat menginap di Bamiyan sangat sederhana dan mahal, di tengah kota (yang hanya merupakan seruas jalan kecil) ada beberapa WC umum yang dibangun oleh PBB (sangat seram). Namun keuntungannya, Anda bisa mandi dengan air hangat di hamam (pemandian umum, hanya dengan 10 Afghani=2000 Rp) dan merasakan kehidupan tradisional Afghanistan. Dan jadikan Bamiyan sebagai pengalaman Afghani Anda yang tak terlupakan.
20 tahun yang lalu
Pemandangan yg eksotis Salam
ada sesuatu yang kurang. .. soal story sih elo jagonya... cuma.. kayaknya sudutnya terlalu lebar loh .. gimana???
21 tahun yang lalu
Komposisinya.... wah seperti foto-foto di National Geographic... =)
dari segi fotografi..gambar yg menawan..dari segi gambar...seraaam...kebayang irak...kasihan ya...
Nice pic, tapi kesan senja nya kok kurang ya?
wie immer... du hast super gemacht kumpel.... drei lob hast du von mir bekommen...
wah suka sekali dgn foto ini, komplit, orang-orang dan kehidupannya masih keliatan, environmentnya keliatan cukup lebar, memberi bayangan lebih kepada yg liat. warna-warna nya kesan eksotik.
Indah pemandangannya, Gus, great shot, rgds.
Bagus sekali fotonya nih, texture bukit batu nya cantik. Langit biru agak grainy sedikit ya. Thanks untuk keterangannya, so informative!
Nice View...Komposisi antara "besarnya" alam dan "kecilnya" manusia yg menawan
Saya suka foto ini krn suasana alamnya yg tdk saya dptkan disini. Apalagi ttg Afghanistan yg boleh dibilang foto langka utk photographer Indonesia; krn lokasinya yg susah dicapai paling tidak tak terpikirkan utk kesana saat ini
It's a nice picture with a nice story ... ! Thx for sharing ...!
nice pic.....