Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Tigor Panggabean (2792)
Habis naik gunung Rinjani, nginap di perkampungan Lingsar yg hijau dengan sawah dan tanaman kangkung. Dua anak desa yg bersahabat ini sudah yatim piatu, jadi hidupnya tidak ada yg ngurus dan tidak sekola. Tapi di kampung situ dia kalau mau makan tinggal datang aja ke rumah rumah yg ada karena orang disana selalu memberi mereka makan.rnKedatangan kami menjadi hiburan bagi mereka, begitu juga sebaliknya karena dua sahabat ini paling senang kalau disuruh mijit badan kita yg memang pegal-pegal. Kemana-mana disekitar Lingsar mereka temani, masuk kesawah dan paling senang dia kalau diajak mandi ama kuda disungai. Echh..kelupaan soal kenakalannya, karena enggak ada yg ngurusin mereka ini nakal banget, dan suka ngerjain kita. Sendal diumpetin. Juga lagi mandi dipancuran, baju atau handuk diumpetin. Lagi tidur tali sepatunya diiket. Begitu juga kita semua suka ngerjain mereka. Enggak terasa waktu berjalan begitu cepat di Lingsar, tapi kenangan sama 2 anak tuyul ini (sebutan kita) masih tetap membekas. Doaku; semoga engkau jadi anak baek-2, jika jadi preman jadilah seorang Robinhood atau Suharto.. Jangan jadi seorang Sumanto yah...:)Foto ini sering aku kasih sama teman-teman cewe dikantor, jika pingin kenalan sama anak lombok yg ganteng....
21 tahun yang lalu
aku jangan dibilang tuyul bang! :)
Cuma kurang tajam, Bang
Lucu,tapi gambarya kayanya distorsi ya?
hehe..jenaka.. BGnya pilih yang gelap saja, biar jadi "lebih" tuyul.. IMHO
hihihi, jahat sekali dibilang tuyul...:)
cerita tambahan anda begitu mengundang simpati terhadap nasib bocah ini , kalau cerita anda seperti itu tentu tidak akan pas memberi judul di atas , tinggal pilih ingin menampilkan cerita yg memilukan di atas dengan mengatur pose anak tsb agar lebih dramatis , atau mempertahankan judl "TUYUL" dengan tidak menyertakan tambahan cerita di atas.
soft bah; blur gitu ...