Oleh: Kristupa W Saragih (176444) 8 tahun yang lalu
FujiFilm X70 dengan asesoris external optical viewfinder VF-X21. Foto: Kristupa Saragih
Kamera saku yang satu ini jangan dianggap remeh. Memang hanya berupa kamera ringan dan kecil dengan lensa built-in Fujinon 18mm F2.8. Namun lensa setara 28mm ini bisa “berbahaya” di tangan yang tepat.
FujiFilm X70 menjadi kamera pertama di X-Series yang mengusung teknologi layar sentuh. Layar LCDnya pun bisa dilipat 180 derajat untuk memotret unusual angle dan selfie.
Hanya berbobot 380 gram saja, bagian atas dan tombol-tombol atas berlapis aluminium. Seperti kamera yang lebih mahal, X70 dilengkapi gelang kompensasi eksposur. Fotografer yang terbiasa pakai kamera canggih, tetap bisa men-setting kamera “seperti biasa” meski kamera ini hanya kamera saku.
Pengguna pemula dan bukan-fotografer tak perlu kuatir lantaran ada tuas Auto Mode Switch dan Advanced SR Auto yang menjamin keriaan Anda berfotografi dengan X70.
Resep kualitas prima foto-foto hasil X70 ada pada sensor APS-C X-Trans CMOS II dan prosesor EXR Processor II. Sensor beresolusi 16.3 MP ini mewarisi teknologi keping sensor yang sama dengan kamera-kamera X-Series yang lebih canggih. Modus-modus canggih seperti di X-T1 dan X-T10 pun ditanam di X70. Sebut saja ISO yang bisa setinggi 51,200, koreksi difraksi lensa dengan Lens Modulation Optimizer secara otomatis dan semua Film Simulation.
Tak hanya sampai di situ, kamera mungil X70 ini juga punya berbagai Advanced Filter untuk bermain-bermain efek kreatif. Modus Multiple Exposure pun ditanamkan FujiFilm di X70. Bahkan, modus interval timer shooting untuk time lapse pun tak ketinggalan dipasang di X70, mulai dari 1 detik hingga 24 jam untuk maksimum 999 foto.
Yang bikin geleng kepala, bisa jadi, kamera saku X70 ini ternyata juga ber-electronic shutter hingga kecepatan 1/32.000 detik.
FujiFilm juga serius menanam teknologi autofokus (AF) di X70. Modus Single Point tersedia bersama-sama dengan modus Zone dan modus Wide/Tracking. Jumlah titik fokusnya pun sama dengan X-T1 dan X-Pro2 sebanyak 77 titik fokus, yang bisa memprediksi arah perubahan subyek bergerak untuk memfokus. Tersedia pula fitur Eye Detection AF yang secara cerdas mendeteksi dan memfokus pada mata manusia.
Dengan teknologi phase detection dan subject movement AF, X70 bisa memotret pada kecepatan 8 frame per detik (fps) pada modus AF-C. Slot kartu memori X70 bisa menerima SDHC UHS II, sehingga secara teknis bisa memotret tanpa jeda sedikitpun.
Untuk membuat bokeh dengan F2.8, X70 bisa memotret sedekat, hingga kira-kira, 10 cm saja.
Sistem video X70 pun canggih, seperti kamera-kamera yang lebih besar. AF tetap bekerja meski sedang merekam. Halus dengan kecepatan 60 fps, X70 merekam video Full HD baik dengan modus eksposur otomatis maupun manual.
Kehandalan X70 masih berjaya dengan remote control dari smartphone dan tablet Anda. Anda bisa mengoperasikan X70 dari jauh, tanpa menggenggam kamera. Anda pun bisa wireless transfer foto-foto dan video dari kamera langsung ke smartphone dan tablet.
Oya, ada asesoris menarik untuk X70 yakni external optical viewfinder VF-X21. Selain fungsional saat memotret, penampilan jadi lebih gaya.