Oleh: Supardi (33) 9 tahun yang lalu
Wow... Panas sekali. Begitulah yang kami rasakan ketika kami menyusuri jalanan Kota Rogojampi. Rogojampi adalah nama kota kecil yang berada di tengah Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Tahun 2015 ini adalah tahun pertama bagi kami untuk mengikuti kegiatan FN Street Hunting, Lokasi yang kami pilih adalah jalan lingkar Kota Rogojampi yang berjarak kurang lebih 4 KM, yang di hadiri oleh 21 Fotografer dan sebagai titik kumpul kami, kami memilih area parkir ruko yang berada tepat di depan Kantor BCA Rogojampi, tema yang kita ambil pada edisi pertama kami dengan tema “ ngAOS SHAREng on the street. Pukul 11.00 WIB kamipun mulai beraksi.
Di bawah sinar matahari yang sangat terik plus pantulan hawa panas dari aspal jalan tidak menyurutkan semangat kami untuk terus berburu mengabadikan moment-moment indah yang kami temui. Canda, tawa terus mengiringi langkah kami, titik berhenti kami yang pertama adalah perempatan depan Kantor Pos Rogojampi, pada titik ini kami mempotret lalu lalang pengendara yang lewat, kegiatan naik turun penumpang bus,wajah lelah dan bosan penjaga toko, transaksi calo-calo penumpang bus dan tukang-tukang becak yang parkir berjajar di sepanjang jalan tak luput dari bidikan kami. Kurang lebih 30 menit kami mengabadikan moment pada titik berhenti pertama selanjutkannya kami bergerak ke arah barat menuju titik berhenti yang kedua, sepanjang jalan shutter kamera kami tak henti hentinya beraksi.
Pada titik berhenti kedua ini kami bekumpul di pertigaan arah kecamatan songgon, di titik ini kami mengabadikan para pekerja yang menggunakan sepeda ontel, mulai dari pencari barang bekas sampai orang gila yang menggunakan sepeda ontel kami hajar ... Lah Kok ! dihajar?, di jepret maksud kami, kami mengistilakan jepret dengan hajar. Ada kejadian unik pada titik ini, ketika memotret orang gila yang menggunakan sepeda ontel, kami semua di maki-maki sama orang gila tersebut, kata orang gila tersebut dengan menggunakan Bahasa Osing yang kami terjemahkan dalam bahasa indonesia kurang lebihnya seperti ini “ saya ini dulu artis saya ini mahal untuk di foto, jangan se enaknya ambil gambar orang” dan bla..bla..bla.. ngomongnya nggak karuan. Akhirnya ada salah satu temen Fotografer yang memberikan sebungkus rokok dan orang gila tersebut tersenyum dan mau berpose, tanpa di komando semua moncong lensa membidik orang gila tersebut dengan di iringi tawa. Puas kami pada titik berhenti kedua kami melanjutkan perjalanan ke arah utara menuju Stasiun Kereta Api Rogojampi,
Pada titik ini, kami bermaksud memotret kegiatan di dalam stasiun. Para pedagang asongan dan naik turun penumpang kereta api menjadi target kami, tapi sayang terkendala biokrasi yang ada di stasiun kereta tersebut kami tidak di perbolehkan masuk ke area stasiun dan akhirnya kami membidik dari luar area stasiun, dengan menunggu kedatangan kereta dari arah Surabaya kami mengabadikan kegiatan masyarakat di sekitar area stasiun. Kurang lebih 20 menit kami menunggu keretapun datang, kami kembali beraksi di pinggir rel kereta api. Selesai titik berhenti ketiga kami, kami berembug . karena suhu pada waktu itu sangat panas sekali dan banyak peserta yang kelelahan karena dehidrasi, kami sepakat untuk memotong rute yang telah direncanakan, dan memilih jalan tengah depan Stasiun Rogojampi langsung menuju Pasar Rogojampi yang seharusnya menjadi titik berhenti ke lima, seperti biasannya sepanjang jalan menuju pasar rogojampi kami terus beraksi.
Di Pasar Rogojampi kami memotret kegiatan depan pasar, mulai tukang parkir, pedagang buah, tukang becak sampai lalu lalang orang yang lewat kami hajar sampek tuntas.. tapi sayang karena kondisi cuaca yang sangat terik membuat kami sangat kelelahan, kami hanya mampu bertahan 15 menit dari rencana 1 jam untuk memborbardir Pasar Rogojampi, pada titik ini kami akhirnya sepakat untuk mengakhiri perjalanan kami, kurang lebih 3 jam kami menyusuri rute kami, dan kamipun menuju titik akhir yaitu titik kami kumpul karena kami mengambil rute melingkar. Dengan sedikit evaluasi kegiatan ini kami mengakhiri kegiatan ini dengan berdoa bersama, dan setelah itu kami saling pamer hasil jepretan kita masing-masing.
Demikian dan Salam Jepret.