Oleh: Kristupa W Saragih (176444) 10 tahun yang lalu
Berfoto bersama saudara-saudara se-Tanah Air di Lembah Baliem, Jayawijaya. Dari kiri-kanan belakang: FX Sri Martono, Ilias Irawan, Nuniek Herdiani, Richard Tamba, Ridwan Prasetyo, Bun Djung, William Luntungan, Kristupa Saragih, Kalai Selva Annamalai, Abiprayadi Prasetyo, Rachella Bhakta Lukasya, Paul Korwa, De Silva U Chandra Sri Lal, Rosita Zen, Tompi dan Perry Margono. Foto: Palty Silalahi/Fotografer.net
Ketika kaki-kaki burung besi B737-200 Trigana Air menjejakkan kaki di Bandara Wamena, alam menyambut dengan kesegaran khas Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Rombongan fotografer peserta Fotografer.net (FN) Hunting Series 2014 Wamena menumpang pesawat bernomor penerbangan IL 273 dari Bandara Sentani di Jayapura pada Rabu, 6 Agustus 2014.
Tahun ini adalah tahun ke-25 pelaksanaan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB ) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, dan tahun ketiga kehadiran FN di festival internasional itu.
Rombongan FN Hunting Series menghadirkan 12 fotografer dari berbagai daerah dan negara, serta 4 orang staf di Wamena: Abiprayadi Riyanto, Bun Djung, De Silva U Chandra Sri Lal, FX Sri Martono, Kalai Selva Annamalai, Nuniek Herdiani, Perry Margono, Rachella Bhakta Lukasya, Richard Tamba, Ridwan Prasetyo, Rosita Zen, dan Teuku Adifitrian yang biasa dipanggil Tompi, serta staf Kristupa Saragih, Ilias Irawan, Palty Silalahi dan Paul Korwa. Bersama staf lokal Wamena, staf keamanan dan seluruh pendukung berkekuatan total 20 personil.
Selama berada di Wamena, FN Hunting Series meliput 2 hari pertama FBLB 2014. Pembukaan oleh Asisten Sekda Provinsi Papua dan Bupati Jayawijaya sempat terlambat hingga tengah hari. Namun, para fotografer tetap getol memotret para penampil dari berbagai distrik di sejumlah kabupaten di Pegunungan Tengah Papua. Total tampil 40 distrik (kecamatan) selama 3 hari pelaksanaan festival, di lapangan Distrik Wosilimo, Jayawijaya.
Pada akhir hari kedua, FN Hunting Series sempat berencana ke Danau Habema, danau berelevasi tertinggi di Indonesia. Namun, sayang “security clearanca” tidak kunjung diperoleh hingga pagi hari ketiga. Baik tentara, polisi, komunitas guide, dan pemilik tanah adat tak bisa memberi jaminan keamanan, mengingat seminggu sebelum festival ada insiden penembakan di kabupaten tetangga Lanny Jaya, yang menewaskan 2 anggota Polri. Danau Habema berada di jalur perlintasan para GPK alias gerakan pengacau keamanan yang berkaitan dengan insiden di Lanny Jaya itu.
Haluan dialihkan ke sungai-sungai dan jembatan gantung di Kurima dan pemandangan dataran tinggi di Welesi. Para fotografer mendapat banyak gambar eksotis yang secara visual lain dari tempat-tempat lain di Papua. Bahkan kami pun mendapat banyak foto kegiatan masyarakat setempat yang menjaring udang selingkuh, khas Wamena, dan aktivitas masyarakat sehari-hari.
Waktu selama hari keempat kami habiskan di Distrik Bugi, di sebuah perkampungan adat Suku Dani. Sudah semakin banyak turis hadir di Lembah Baliem, membuat banyak desa yang sekarang diserbu turis-turis dan fotografer untuk difoto. Bahkan ada juga desa yang sekarang amat komersial karena sudah banyak dipublikasikan.
Mengatasi hal tersebut, FN Hunting Series bertekad memotret di desa yang masih minim eksploitasi demi memotret keaslian keseharian penduduk setempat. Dan di Distrik Bugi kami mengunjungi sebuah desa yang ternyata menyimpan banyak cerita kehidupan. Kami pun membawa pulang banyak pengalaman, hikmah dan cerita selain foto-foto bagus selama berada di Jayawijaya, Papua.
Sebagai komunitas fotografi terbesar dan terlengkap di Indonesia dan Asia Tenggara, FN berkomitmen memajukan Papua melalui fotografi. Oleh karena itu, para peserta FN Hunting Series selalu dihimbau untuk berbagi sebanyak mungkin cerita dan citra melalui foto-foto yang dimuat di galeri foto Tema Khusus. Halaman khusus fotografi Papua, berisi foto-foto dan forum diskusi fotografi khusus Papua bisa dijumpai di http://www.fotografer.net/papua. Sementara galeri khusus tema foto FN Hunting Series 2014 Wamena bisa dijumpai di http://www.fotografer.net/galeri/thumbnail.php?tm=325.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada seluruh pihak yang sudah menyukseskan kegiatan FN Hunting Series 2014 Wamena dan pihak-pihak yang berkaitan dengan kegiatan ini meski tak dapat kami sebutkan satu-per-satu.
Sampai jumpa lagi di Wamena tahun 2015.
Biar foto yang bicara.
Rombongan FN Hunting Series 2014 Wamena berfoto bersama di muka Hotel Nayak, Wamena. Dari kiri ke kanan: Palty Silalahi, Bun Djung, Kristupa Saragih, Paul Korwa, William Luntungan, Abiprayadi Riyanto, FX Sri Martono, Nuniek Herdiani, Rosita Zen, Perry Margono, Richard Tamba, Tompi, Kalai Selva Annamalai, Ridwan Prasetyo, Rachella dan Ilias Irawan.