10 Tipe Fotografer yang Menyebalkan Pas Hunting Foto

Oleh: Daniel William Legawa (32)    10 tahun yang lalu

  0 

Salam fotografi.

 

Sebelumnya: Tulisanku no offense dan terkadang aku juga menjadi fotografer yang menyebalkan itu kok. Hehehe.

 

Dalam 3 tahun belakangan ini, fotografi manusia (terutama model) menjadi hobiku. Untuk menyalurkan hobiku, aku ikut banyak acara hunting foto model. Hunting foto model adalah sebuah acara dimana ada 1 (kadang bisa lebih) model (wanita) difoto oleh beberapa fotografer. Nantinya para fotografer ini akan sharing cost biaya tempat pemotretan, fee model, make up artist (MUA), wardrobe, dan biaya lainnya. Dan aktivitas para fotografer ini biasanya diselenggarakan oleh tim event organizer. Alasan aku ikut acara hunting foto ini adalah kepraktisan, efisiensi dan saving cost yang lumayan besar (daripada motret model sendirian).

 

Nahhh pada acara hunting foto, aku bertemu dengan banyak sekali fotografer. Dari yang tua sampai muda, laki-laki sampai perempuan, Canon sampai Nikon, Olympus sampai Sony, Strobist sampai False Colour, dan masih buanyakkk lagi.

 

Bertemu dengan banyak fotografer mau tidak mau juga harus menyesuaikan dengan sifat mereka masing-masing. Aku tidak sendirian memotret mba model ini. Dan berikut ini adalah 10 tipe fotografer yang menyebalkan pas acara hunting foto:

 

1. Fotografer yang menganggap dia sedang memotret sendirian

Fotografer ini maju sampai benar-benar di depan model dan mengarahkan kameranya ke depan mba model sampai lamaaaaa sekali. Sampai-sampai fotografer lainnya di belakang sampai bete dan akhirnya nepuk-nepuk punggungnya sambil berkata "Mas/mba, kita motretnya juga bayar kali... Minggirrr donggg...". Syukurlah setelah digituin, semua fotografer tipe ini akan minggir. Wekekekekek...

 

2. Fotografer strobist yang membawa banyak tiang strobist

Fotografer ini akan menempatkan banyak tiang disekitar model sehingga fotografer lain akan terganggu karena ada (banyak) tiang yang masuk frame fotonya. Menghadapi fotografer seperti ini, aku yaa tinggal ajaaa.. "Soklah motret pripat sanah, aku motret belalang aja ahhhhh... Sini belalangg siniii" wkwkwkwk...

 

3. Fotografer team leader yang menghilang entah kemana

Team leader adalah elemen penting dalam memotret secara grup. Team leader yang mengarahkan spot hingga mendapat cahaya yang cakep, team leader yang membawa tissue untuk menyeka keringat mba model, team leader yang teriak kata ajimat sakti "ROLLINGG!". Namun jika team leadernya tiba-tiba ngilang, fotografer dan modelnya jadi kocar-kacir atuhhh... Sok ya aku kadang-kadang jadi team leader secara jabatan uiii... Wekekekekek... "ROLLINGGG!"

 

4. Fotografer grup bebasss sebebas-bebasnyaaa

Dalam sebuah event foto, para fotografer dibagi dalam grup yang motret model tertentu. Bila waktu rolling tiba, para fotografer ini akan pindah spot lalu memotret model lainnya. Grup ini dibatasi dalam beberapa orang supaya motret modelnya engga keramean. Biasanya fotografer akan menyadari siapa rekan grupnya dan siapa yang bukan. Contoh kasus fotografer tipe ini adalah fotografer yang ketika aku sedang khusuk motret dengan lensa tele, tiba2 ada fotografer tidak dikenal dari grup lain (atau planet lain) motret dengan lensa wide sehingga frame fotoku isinya bagian belakang tubuh fotografer tipe ini semua. Menghadapi fotografer tipe ini, biasanya aku ya akan senyum manisss yang paling manisss saja padanya. Syukurlah bila dia sadar, dia akan minggir. #LaluLanjutMotret

 

5. Fotografer yang tertukar

Seperti putri yang tertukar, fotografer yang tertukar grupnya itu ngga enak banget. Misalnya fotografer dengan lensa wide kegabung di grup lensa tele dan/atau sebaliknya. Tapi gampang kok menyelesaikan persoalan ini. Ya tinggal pindah grup aja kan? Masalahnya adalah bila semua grupnya adalah grup lensa mix. Nah lohh...

 

6. Fotografer yang terlambat

"Tolong tungguin gw yaa... Gw dateng agak terlambat... Tapi please jangan mulai event hunting fotonya sebelum gw dateng yaa... Pleaseee...". Kemudian fotografer ini datang 6 jam kemudian. Dan semuanya udah pada pulang. Yang tersisa tinggal mba di Kantin Megarasa yang berkata "Kita udah mau tutup nih..." Wkwkwkwkwk...

 

7. Fotografer event organizer (EO) yang ikut memotret sampai lupa waktu

EO sebuah event hunting foto 99% adalah fotografer juga. Terkadang, mereka (para EO) ikut memotret pas hunting foto yang mereka sendiri adakan sampai-sampai lupa bahwa mereka harus mengurus perkara administrasi jalannya hunting; Contohnya: Peserta yang baru datang, waktunya untuk rolling, dan kebutuhan mendadak para model (tissue, make up, bulu mata, dll). Nah EO yang baik adalah EO yang tetap fokus mengurus jalannya hunting walaupun sambil memotret, atau yang memiliki team EO yang tidak memotret. Namun tipe EO yang terbaik menurutku adalah yang tidak ikut memotret karena seluruh energinya akan dipakai untuk memaksimalkan jalannya hunting yang mereka adakan. Syukur-syukur setelah itu, nama mereka akan semakin harum dan acara hunting foto mereka berikutnya akan lebih sukses.

 

8. Fotografer yang sombong

"Nih liad dong gw pakai kamera full frame, pakai lensa seri L (Lontong), pakai peralatan strobist canggih, pakai tas kamera mahal, pakai ini, pakai itu, pakai anu..." Ah ke laut aja lahhhh fotografer yang kayak gini wkwkwkwk.

 

9. Fotografer yang "menculik" model entah kemana

Aku akui terkadang aku adalah tipe fotografer yang seperti ini. Aku "menculik" model, membawanya ke sebuah spot yang tersembunyi di sebuah tempat hunting, dan memotretnya sampai lupa waktu rolling... Walaupun asikk ya tetap saja harus inget waktu yaaa kalo "menculik" anak orang. Dikembaliin atuhhhhh untuk dipotret para peserta lain... #SelfNote

 

10. Fotografer yang melemparkan kalimat negatif ke mba model

Terakhirrrr... Tujuan utama memotret model adalah mendapatkan foto yang cantik. Bila pose atau ekspresi mba model tidak seperti yang diinginkan ya baiknya fotografer mengarahkan dengan menggunakan kalimat-kalimat positif seperti:

- Wah kamu cantik bangett... Senyum donggg.. Nah cakeppp...

- Ekspresi kamu ciamikkk bangettt.. Coba chin up dikit yuk sayangg..

- Tangan kamu oke banget.. Coba ditaroh di pinggang yuk...

Dan bukan dengan kalimat-kalimat yang (ekstrim) seperti ini:

- Kamu gendutan ya sekarang... Tadi pagi sarapan apa?

- Aduh jelek banget sih senyum kamu..

- Walahhh... Bocorrrr bocorrrrr... Ngga pakai sayap ya...? #IfYouKnowWhatIMean

Tapi syukurlah aku belum pernah ketemu fotografer tipe 10 ini. Semua fotografer Indonesia yang kutemui syukurlah pada baik-baik semua sama para mba model. Hwehehehehehe...

 

Demikianlah 10 tipe fotografer yang menyebalkan menurutku pas hunting foto. Yang mau menambahkan silakan yaaa...

 

Ingat, memotret itu menyenangkan dan memotret bersama itu jauh lebih menyenangkan. Tulisanku tentang kalimat sebelum ini menyusul yaaa...

 

Aku bukan fotografer, hanya suka membingkai senyummu.

-Daniel William Legawa-

Belum ada komentar