Pagi Fn..

Thnks atas Space untuk Thread di Forum ini..

Muara Enim, Sumatera Selatan Indonesia..

"Fakir Miskin dan Anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara" (Pasal 34 (1) UUD 1945)

Sebuah kisah tentang perjuangan seorang Janda Haryati (35) dan 6 orang anak yatim buah kasihnya dengan Almarhum Suaminya.

Sejak ditinggal Almarhum Udin, Janda haryati harus berjuang menghidupi 6 orang anaknya dalam kondisi serba kekurangan.

Tanpa Listrik, Atap rumah yang bocor, lantai tanpa keramik hanya beralaskan terpal bekas diatas tanah liat yang begitu becek ketika hujan turun.

Ke-6 orang anaknya tidak sekolah, walaupun biaya sekolah gratis tapi mereka tak mampu membeli buku-buku dan seragam yang layak. Janda Haryati hanya mampu membiayai satu-satunya anak perempuannya yang bernama Dewi untuk mengaji yang hanya berbiaya Rp.5000 / bulan. Sedangkan untuk pendidikan formal anak-anak Haryati tidak sanggup menahan malu untuk bersekolah tanpa seragam dan buku pelajaran selayaknya anak-anak lain.

Yang sangat miris dari kisah ini, ternyata Keluarga Janda Haryati sudah 2 tahun menempati tanah milik Perusahaan BUMN yang terletak didekat sebuah Tambang Batubara yang setiap tahunnya meraup keuntungan puluhan milyar rupiah... Kok bisa ya?

Setelah melalui diskusi yang tidak terlalu panjang, Akhirnya kami membuat Penggalangan Dana untuk membantu Keluarga Haryati merenovasi Rumah Gubuknya, mungkin tidak cukup besar hal yang kami lakukan, kami hanya ingin mereka hidup layaknya manusia... Itu saja...

Sebenarnya saya kurang memiliki skill yang baik untuk menulis..  biar Foto Yang Bicara..

Regards..

FNers Muara Enim...

Rumah Keluarga Janda Haryati... disaat mereka serba kesusahan, apa kita tidak malu untuk selalu  mengeluh, tidak pernah merasa puas dan selalu ingin upgrade gear dan gadget?