Oleh: Darmal Ali (74642) 11 tahun yang lalu
Salam fotografer dari Bumi Penghasil Aspal, Baubau..
Puji syukur akhirnya Komunitas Fotografer di Baubau bisa ambil bagian dalam event besar ini. Ini pertama kalinya BG ( BaubauGraphy ) beserta para fotografer kota Baubau mengambil bagian di #FNStreetHunting
Kami tidak memiliki perencanaan sebelumnya dalam mengikuti acara #FNStreetHunting ini. Persiapan kami dimulai sehari sebelum acara #FNStreetHunting di selenggarakan di 54 kota di indonesia. Baubau Street Hunting merupakan kota terakhir pendaftar di acara #FNStreetHunting. Oleh karena itu pada saat pelaksanaan, jumlah peserta Cuma 12orang. Namun, walaupun dengan persiapan dengan waktu kurang dari 24 jam tersebut, kami tetap mengusahakan agar penyelenggaraan Baubau Street Hunting tetap dilaksanakan. Dan pada akhirnya acara Baubau Street Hunting (#BAUSH) bisa dilaksanakan dengan baik walaupun dengan waktu yang minim.
Meeting point kami pusatkan di Pasar Tradisional Wameo, tempat dimana para fotografer Baubau mengambil lokasi ini sebagai objek foto Human Interest. Karena suasananya yang ramai dan banyaknya penjual-penjual tradisional. Adapun rute yang akan kami lakukan adalah di Pasar Wameo, Pelabuhan Murhum, dan Pasar Karya Nugraha. Kami memulai persiapan hunting sekitar pukul 07.30 WITA. Dimana sebelum melakukan pemotretan, terlebih dahulu kami melakukan ritual geleng-geleng kepala, senam kesehatan jasmani dll. (alah), maksudnya mendengarkan instruksi dari PIC #BAUSH yaitu Awank dan Ichang (padahal Awang terlambat datang loh). Kemudian tepat pukul 07.45 WITA, kami langsung melakukan pemotretan. Tepat pukul 09.00 WITA, kami lanjutkan perjalanan ke titik pemotretan kedua yaitu pelabuhan murhum. Yaitu pelabuhan penghubung antara Indonesia bagian Timur dan Indonesia bagian Barat. Namun kami tidak melanjutkan di spot pemotretan ketiga yatu Pasar Karya Nugraha karena ada satu dan lain hal. Sehingga kami menuntaskan pemotretan di Pelabuhan Murhum saja.
Ada banyak cerita lucu disepanjang perjalanan Street Hunting ini, mulai dari diteriakin orang-orang dipasar " woiii jangan foto disini karena disini tidak ada pemandangan indah dan bagus untuk difoto" sampai dilemparkan tomat oleh penjual di Pasar. Tapi walaupun baru pertama kali berpartisipasi di acara #FNStreetHunting namun keseruannya tidak akan kami lupakan.
Adapun peserta yang ikut ada 12 orang :
1. Marwan Hakim Sayuthi a.k.a awank_sayuthi sebagai PIC #BAUSH
2. Hardin Kadir a.k.a Kaka Dink sebagai co. PIC #BAUSH
3. Muhammad Ichsan a.k.a Om Ichank sebagai Bodyguard #BAUSH (cowok dengan badan terbesar peserta hunting)
4. Slamet a.k.a Om Mamet sebagai co. Bodyguard #BAUSH (orangtua, gak bisa diganggu :D)
5. Wahyu Hadi Saputra a.k.a Bayoe OD sebagai Videographer
6. Iskandar Zulkarnain a.k.a Zullong sebagai Asistennya Videographer dan pelawaknya #BAUSH
7. Musnawir a.k.a Naw’ Zriel sebagai Pemandu Wisata
8. Fahri a.k.a Kaka Riri sebagai Anak gagahnya La Ode Boha..hahaha
9. Azham a.k.a Azham Kene Shirobula sebagai fotografer dari negeri tetangga
10. Arfah Yusuf a.k.a Arfah sebagai Pengembara dari negeri seberang...(Ana Makassar Tawwa)
11. LM Syahiddin a.k.a Sultan Syahi sebagai entahlah. Pendiam sekali orangnya
12. Mei a.k.a Miounk Jou sebagai satu-satunya wanita yang rela bangun pagi demi ikut #FNStreethunting #BAUSH
Akhirnya pada pukul 12.30 WITA peserta Baubau Street Hunting bubar. Tetapi sebelumnya, kami mengadakan makan siang bersama di Rumah Makan Aroma Sedap dan Warung Makan Parende. :D
Kami berterima kasih kepada Om MD yang sudah mendukung Baubau Street Hunting ini dalam bentuk Spanduk dan juga Kepada Om Mamet yang sudah ngasih Es Teh sebagai penghilang dahaga dan juga Arfah Yusuf yang sudah ngajak traktir makan Parende. Teman-teman fotografi Baubau dan spesial thanks to Komunitas BaubauGraphy yang sudah menyukseskan acara Baubau Street Hunting. Kami juga berterima kasih kepada semua yang sudah mendukung acara ini sehingga bisa terselenggara dengan sukses.
Terima kasih FN, Terima kasih BG, Terima kasih Fotografer Baubau
Salam BaubauGraphy. Keep Shutter ON!!