Oleh: Lazuardy Fahmi (2) 11 tahun yang lalu
Minggu (20/10) pagi, puluhan fotografer dari Kota Pematangsiantar dan Simalungun, berkumpul di Lapangan Parkir Pariwisata, Jalan Merdeka. Ya, lapangan yang berada tepat di samping Taman Bunga itu, merupakan lokasi start Street Hunting.
sekitar pukul 09.00 WIB atau usai semua peserta melakukan registrasi, Street Hunting pun dimulai. Foto bersama dengan properti Birmingham Small Arms (BSA) alias becak Siantar menjadi awal manis kegiatan Street Hunting. Setelah foto bersama dan diimbau tetap menjaga ketertiban lalu lintas, para fotografer langsung turun ke jalan untuk mengabadikan cerita jalanan lewat foto.
Berbagai angle di jalanan, seperti bangunan toko, angkot yang melintas, truk sampah, hingga jalan berlubang tidak luput dari bidikan kamera para fotografer. Aksi jepret massal ini, langsung mengundang perhatian publik. Ada yang protes mengapa difoto, tapi tak sedikit yang minta difoto sembari pasang gaya dan memamerkan senyum.
Selesai menyusuri pinggiran Jalan Merdeka, para fotografer tiba di lokasi favorit; Pasar Horas. Betapa tidak, di pasar tradisional ini, ada banyak cerita yang bisa dilukis dalam foto. Beragam kegiatan langsung diabadikan, di antaranya tawar-menawar barang, jual beli sayur-mayur, balas jasa pemilik kendaraan dengan tukang parkir, dan sedekah kepada pengemis.
Selanjutnya piluhan fotographer yang mengikuti Siantar#Fnsteethunting melakukan makan bersama dan dilanjutkan dengan memperkenalkan diri untuk mempererat tali silahturahmi sesama fotographer yang ada di Siantar dan Simalungun, turt hadir juga dalam acara Siantar#Fnstreethunting kawan – kawan fotographer dari PMTT ( Tebing Tinggi ) dan kawan – kawan dari TELE ( Perdagangan ) dan di lanjutkan dengan hunting model dan pemberian cendramata berupa baju Fortal Fotograpfi Siatar.