[Liputan] Fotografer.net Hunting Series 2012: Wamena

Oleh:  Ag. Farano Gunawan, ROMO (51636)    12 tahun yang lalu

  0 

Wah Wah Wah Wah Wah…!!!

 

Sapaan khas suku Dani tersebut selalu menyertai perjalanan team FN-Hunting Wamena kali ini. Disertai oleh; Bang Arbain Rambey, Jeng Susan, Bro Robby, Teteh Dewi, Mbak Rosita, Neng Novi, Oom Hamdani, Pace Ilias, Bung Irfak, dikawal ketat oleh Bang Kristupa dan Romo Farano, termasuk “native people” Bung Atis Luntungan yang merangkap guide dan negosiator, seorang warga kelahiran Wamena-fotografer-wartawan :)

 

Bandara Sentani jadi saksi, kala satu counter Trigana-Air dijejali oleh empat jalur pengantri, cukup sukses mengecilkan nyali para calon penumpang ke Wamena yang khabarnya hanya tersedia beberapa kali flight dalam sehari. Untunglah masih ada penerbangan ekstra yang disediakan demi memeriahkan Festival Budaya Lembah Baliem.

Dengan diiringi doa oleh Mbak Rosita yang baru pertama kali menumpang pesawat berbaling-baling, team FN-Wamena sukses menembus awan tebal sepanjang Sentani-Wamena, landing dan parkir seadanya di bandara Wamena yang juga ditanami ubi jalar dan talas pada sisi runway-nya. Tampak pula dikejauhan, sebaris anak-anak SD yang berlarian siap mengejar pesawat lain yang akan take-off.

 

Berjarak “selepas panah”, hotel Nayak sebagai FNHQ Cabang Wamena cukup terjangkau dari landasan pacu Wamena. Otomatis Team FN-Wamena hanya berjalan kaki menuju hotel. Seusai membagi kamar dan oleh-oleh dari Pak Hartono/Focus Nusantara disambung briefing, team beristirahat selepas perjalanan jauh via udara dari Jakarta sambil mencicipi warung makan Soponyono dan Cotto Makassar di Wamena :)

 

Festival Budaya Lembah Baliem tahunan yang berlangsung di Wosilimo, Kurulu, Jayawijaya, Papua ini adalah yang ke-23 kalinya digelar. Sekitar 40 distrik/kecamatan yang memenuhi undangan untuk turut serta, sehingga pelaksanaannya berlangsung hingga tiga hari, tidak seperti event di tahun-tahun sebelumnya yang hanya dua hari. Tidak hanya Kabupaten Jayawijaya, juga termasuk Nduga, Tolikara, Lani Jaya, Yalimo, Yahukimo, dan Memberamo Tengah.

Para peserta datang dengan beragam cara; menumpang dump-truck, mini-bus, mobil station-wagon, hingga berjalan kaki. Sedari hitungan menit sampai hitungan hari pulang-pergi dari asal mereka masing-masing ke lokasi Festival Budaya Lembah Baliem 2012.

 

Sajian utama adalah perang-perangan antar sub-suku Dani, tari tradisional, lomba memainkan pikon, menganyam noken hingga balap babi. Lebih sering disebut Karapan Babi dengan cara, pemiliknya berlari dahulu, kemudian babi jinak (WamEna=Babi Jinak/Manusia) miliknya menyusul di belakang :)

Selain berburu gambar dan momen bagus di lokasi festival, terkadang team FN-Wamena berhenti beberapa saat di spot-spot bagus sepanjang perjalanan yang sangat variatif. Ada yang mirip sabana Tanzania, perbukitan Edinburg, lereng terjal Alpen dan lansekap Skandinavia.

Semua jadi satu di Lembah Baliem, Papua, Indonesia!!!!

 

 

Romo Farano, Bro Bobby, Neng Novie, Mbak Rosita, Jeng Susan, Letjend Kristupa, Bang Arbain, Teteh Dewi, Pace Irfak, Bung Atis, Pak Hamdani, Pace Ilias

 

Belum ada komentar