Oleh: Agus Lopuhaa (5518) 13 tahun yang lalu
Bangsa kita adalah bangsa yang kaya akan ragam budaya di seluruh Nusantara, tak terkecuali di Maluku. Salah satu budaya yang bisa dinikmati di Maluku adalah Abda’u, yang penyelenggaraannya setiap perayaan Idul Adha. Abda’u setiap tahunnya dilaksanakan di desa Tulehu Kabupaten Maluku Tengah, sekitar 35 km dari pusat kota Ambon. Desa ini dapat ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 50 menit sampai 1 jam. Abda’u dalam bahasa setempat berarti pengabdian seorang hamba kepada Khaliknya. Budaya ini merupakan perpaduan antara budaya Islam dengan budaya masyarakat Tulehu yang sudah ada sejak masa silam. Abda’u merupakan suatu atraksi dinamis yang dilakoni oleh ribuan pemuda yang saling berdesak-desakan, bahu-membahu merebut bendera yang bertuliskan 2 kalimat syahadat untuk diangkat setinggi-tingginya. Atraksi heroik ribuan pemuda ini merupakan refleksi kehambaan yang tulus dalam menerima Islam sebagai agama mereka. Terkadang mereka harus bertarung nyawa untuk bisa menjangkau bendera tersebut. Menerobos ribuan masa yang berada di sekitar bendera dengan cara melompat dari atas rumah warga atau pohon, atau juga menjadikan kepala mereka yang menghalangi bendera sebagai jalan menuju mendera. Kepuasan tersendiri ketika mereka bisa menjangkau bendera dan menciumnya. Bukan cuma sekali tetapi berulangkali mereka mencoba untuk menjangkau bendera tersebut. Atraksi ini dimulai dengan Kaul Kurban, yaitu 3 ekor kambing yang dipersiapkan untuk disembelih dalam perayaan Idul Adha. Kambing tersebut harus disucikan di Wailatu (sungai kecil yang mengalir di negeri Tulehu. Wailatu berarti Air Raja), seperti diwudhukan, kemudian disholatkan dan dikafani. Kambing tersebut kemudian diarak-arak mengelilingi pemukiman warga yang diiringi dengan hadrat dan ibu-ibu dalam balutan kain gandong. Arak-arakan ini akan menjumpai Askar Abda’u untuk menuju ke Masjid Tulehu, tempat dikurbankannya kambing-kambing tersebut. Dalam perayaan Abda’u ini juga diselingi dengan atrasksi-atraksi budaya lainnya seperti Dabus, cakalele, maupun tarian-tarian tradisional lainnya dan juga karnaval budaya dari anak-anak sekolah di Tulehu. Selanjutnya, BIAR FOTO YANG BICARA. SALAM KEKER ...