Oleh: Wibowo Wibisono, Wibi (18031) 13 tahun yang lalu
"Mbah Wir sedo, meninggal dunia barusan," bunyi pesan singkat dari Fitri, seorang teman, yang saya terima beberapa minggu lalu. Sontak pikiran saya tertuju pada sosok mbah satu ini. Seorang abdi dalem kraton yang di usia senjanya tetap setia kepada almarhum Sunan Pakubuwono XII, figur yang dia yakini sebagai raja terakhir Kraton Kasunanan Pakubuwono, Surakarta. "Sebagaimana layaknya sebuah jam, angka itu hanya sampai dua belas," begitu pesan sang raja yang selalu beliau kenang sebagai sebuah sasmita bahwa tidak ada raja ke-13 di kraton itu. Pertemuan pertama sekaligus terakhir saya dengan Mbah Wir terjadi saat libur lebaran tahun lalu. Dengan ditemani Fitri yang sudah dianggap sebagai cucu oleh Simbah, saya mendatangi kediaman Mbah Wir di daerah Kedunglumbu, Surakarta.