Review Tas Kamera : Kata Bumblebee-210DL & Bumblebee-220PL

Oleh:  Michael Gomulya (29309)    13 tahun yang lalu

  0 

Review : Kata Bumblebee-210DL & Bumblebee -220PL
Oleh: Ucok P. Harahap

Dua minggu menjelang keberangkatan Tim Premium Mentor Series Indonesia ke Ladakh di kaki pegunungan Himalaya pertengahan Mei lalu, PrimaImaging melalui V3 Technology menawarkan kami untuk melakukan uji coba tas kamera Kata Bags model terbaru, yaitu seri Bumblebee. PrimaImaging mengklaim dengan ukuran dan kekuatan yang sama dengan produk sejenis, Bumblebee adalah ransel kamera paling ringan yang pernah ada.

Kesan pertama kami terhadap Bumblebee adalah sederhana namun berkelas dan memiliki bentuk ergonomis. Ketika disandangkan dipunggung, ransel terasa menyatu dengan badan. Dan ketika berkaca, pemakainya akan terlihat seperti lebah (bee). Ya, nama Bumblebee sendiri berdasarkan apa yang saya ketahui merupakan tokoh kartun berwujud seekor lebah berwarna hitam dan kuning. Cocok dengan karakter ransel ini yang berwarna hitam dibagian luar dan kuning dibagian dalam. Dan memang benar, bobot kosong kedua ransel ini jauh lebih ringan dibandingkan ransel kamera yang pernah saya miliki sebelumnya. Disertakan juga sebuah rain cover tipis namun kedap untuk melindungi dari percikan air dan debu.

Dengan pertimbangan udara tipis dan medan yang berat, saya memilih ransel yang tidak terlalu besar, Bumblebee-210DL ditambah sebuah tas selempang Kata Focus N berbahan neoprene. Sedangkan Yusuf Paulus memilih Bumblebee-220PL yang berukuran lebih besar, ditambah sebuah Kata Insert Trolley yang memungkinkan ransel ditarik menggunakan trolley. Trolley-nya sendiri cukup unik, kedua roda dapat ditarik melebar menjadikannya stabil dan nyaman bagi penggunanya

Selain warna hitam, varian Bumblebee juga tersedia dengan warna abu-abu muda. Bagian dalam berwarna kuning terang, selain terlihat sangat ekslusif juga memudahkan kita untuk menemukan peralatan yang hampir seluruhnya berwarna hitam. Sangat berguna saat memotret dilokasi minim cahaya. Dengan mempertimbangkan ini adalah barang pinjaman, maka kami berdua memilih warna hitam dengan alasan tidak mudah kotor. Namun pada akhir perjalanan, pilihan saya justru warna abu-abu. Dibandingkan hitam, abu-abu tidak mudah menyerap panas dan menjadikan gear yang tersimpan didalamnya relatif lebih dingin.

Saya mengisi kompartemen bagian bawah Bumblebee-210DL dengan 1 buah EOS 5DMk2 (tanpa battery grip), 1 lensa 70-200 f/4 IS (posisi berdiri), 1 lensa 24-105 f/4 IS, 1 lensa 50mm f/1.4 & 1 lensa 17-40 f/4 IS. Sedangkan pada bagian atas yang tidak diperuntukkan menempatkan peralatan foto, saya isi dengan 1 buah EOS 5DMk2 Infrared Paman Harlim yang dibungkus dengan bahan neoprene, beberapa filter dan 1 teleconverter. Kompartemen belakang saya isikan 1 buah notebook 14” (selama di notebook saya tinggalkan dikamar hotel). Masih ada saku kecil disisi kiri dan kanan untuk menyimpan beberapa aksesoris kecil.

Dan sekarang, ransel ini benar-benar terasa berat. Andaikan saya menggunakan ransel lama yang saya punya, sudah pasti beban dipunggung ini makin terasa berat.

Rekan saya Paulus sepertinya sangat menikmati leganya interior Bumblebee-220PL. Walaupun kompartemen notebook hanya diisi sebuah Galaxy Tab, beliau mengisi kompartemen bawah dan atas dengan peralatan sebagai berikut : 2 buah EOS 1DS Mark2, 1 buah EOS 60D, 1 lensa 300mm f/4, 1 lensa 70-200 f/4 IS, 1 lensa 24-105 f/4 IS, 1 lensa 17-40 f/4 IS, 1 lensa Macro 100mm, 1 lensa 50mm f/1.0L & 1 lensa fisheye 15mm serta beberapa filter dan baterai cadangan.

Saat di perjalanan, trolley yang dibawa sangat membantu. Sayangnya di beberapa bandara yang kami singgahi, trolley harus dititipkan ke flight attendant, tidak diperkenankan masuk kedalam bagasi cabin walaupun ukurannya tidak terlalu besar.

Apa Yang Kami Suka?

  • Terlihat kecil namun memiliki kapasitas / daya angkut yang besar. Sangat membantu pada waktu check-in di Bandara yang ketat memberlakukan batasan berat barang yang dibawa kedalam kabin. Dimensi ransel tidak melebihi ukuran cabin size yang diijinkan
  • Ringan namun memiliki tingkat proteksi yang tinggi. Berbeda dengan produsen lain yang mengandalkan ketebalan bahan, Kata memiliki teknologi pengamanan berupa rongga-rongga yang terbungkus rapih. Menjadikannya tetap trendy tanpa mengorbankan keamanan dan kenyamanan
  • Kualitas penyekat dalam sangat baik dan tetap berada pada tempatnya hingga akhir perjalanan. Semua peralatan tetap berada pada tempatnya, seperti saat berangkat. Jaring pengaman tambahan dibagian dalam menjadikan peralatan tidak tumpah jika kita terlupa menutup zipper luar
  • Interior bagian dalam berwarna kuning sangat memudahkan untuk menemukan peralatan yang tersimpan
  • Bagian dalam terdapat semacam kantung yang dapat dicabut bila tidak digunakan. Fungsi ransel kamera dapat berubah menjadi ransel biasa. Bumblebee-210DL bahkan cocok digunakan sebagai ransel sehari-hari untuk kekantor / sekolah. Dengan 1 buah ransel, kita mendapatkan 2 fungsi sekaligus
  • Bentuk yang ergonomis, menyatu dengan tubuh penggunanya. Tali penyandang dan bantalan punggung sangat nyaman untuk menemani perjalanan panjang
Apa Yang Kami Kurang Suka?
  • Ransel memiliki keunggulan untuk membawa peralatan dengan nyaman, namun kurang fleksibel untuk mengambil peralatan yang dibutuhkan dengan segera. Kekurangan ini kami atasi dengan menggunakan tas tambahan yang diselempangkan atau tergantung di pinggang
  • Pada waktu digunakan bersama dengan insert trolley, pengguna harus terlebih dahulu merapihkan tali-tali agar tidak menyangkut di roda trolley atau terinjak orang lain
Secara umum kami cukup puas menggunakan Kata Bumblebee. Dengan harga pasaran sekitar Rp 1.400.000,- untuk 210DL dan Rp 2.200.000,- untuk tipe 220PL, ransel ini layak dijadikan pertimbangan untuk mereka yang serius memotret dan sering mengadakan perjalanan. Untuk keperluan sehari-hari, 210DL telah dapat menjawab seluruh kebutuhan kita. Dan untuk keperluan yang lebih serius, 220PL adalah pilihannya.

Satu yang perlu diingat, tidak ada satupun tas kamera yang cocok dan dapat memenuhi seluruh kebutuhan kita. Maka tidak heran para fotografer memilki beberapa tas kamera yang digunakan untuk keperluan berbeda.



Ucok P. Harahap, Administrator Premium Mentor Series Indonesia & Moderator Fotografer.Net, tinggal di Jakarta

Belum ada komentar