Oleh: Yadi Yasin (116383) 13 tahun yang lalu
Diawali dengan [ajakan] dari Premium Mentor Series - Indonesia yang mengadakan hunting eksklusif di daerah Ladakh - Jammu & Kasmir - India, sebanyak 31 orang dari 33 orang yang direncanakan berangkat, telah berhasil menyelesaikan hunting tersebut dan kembali dengan selamat ke Indonesia. 2 orang peserta yang batal berangkat karena berbagai alasan pribadi pada saat terakhir. 1 Orang sempat digantikan oleh peserta pengganti pada hari ke-3. Kami menamakan diri the 33 Idiots, terispirasi dari sebuah film India "The 3 Idiots" yang mengambil lokasi shooting di tempat yang sama. Ke 31 orang tersebut adalah: Abi, Robin, Shirly, Alex, Yasmien, Elita, Farman, Hanoto, Inggrit, Iwan, Jose, Komang, Lie Kwan Din, Lukman, Rony Asmara, Albert Rony, Rudy, Sudin, Tutuk, Suherry, Husni, Haryanto, Zamzam, Mike, Hartono Halim, Ali Donat, Harlim, Yadi, Ucok, Sulikati & Paulus 3 orang mentor dan 2 orang koordinator lapangan dalam program Premium Hunting Series ini telah berhasil membawa 26 peserta tersebut untuk tidak saja dapat menikmati dan mengabadikan keindahan alam dan budaya dari suatu tempat di provinsi paling utara India, tapi juga memberikan pengalaman luar biasa yang mungkin sulit untuk dilupakan seumur hidup. Tiba di suatu tempat yang sangat tidak biasa bagi peserta, baik dari segi geo-grafis maupun dari segi geo-politis adalah suatu pengalaman yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata-kata. Mencapai dan berada di ketinggian rata-rata antara 3500m hingga 5300m diatas permukaan laut membutuhkan suatu adaptasi atau aklimatisasi yang tidak mudah, tidak hanya dibutuhkan penyusuaian terhadap rendahnya suhu udara, tapi juga terlebih atas tipisnya udara yang kita hirup membuat tubuh tidak mudah beradaptasi dan mengalami "high-altitude sickness" ditandai dengan sakit pusing kepala, mual, gangguan pencernaan hingga muntah-muntah pada satu atau dua hari pertama. Tidak ada dari kita semua yang dapat terhindar dari salah satu gangguan adaptasi tersebut dari tingkat yang ringan hingga berat. Kota Leh [info], ibukota dari distrik Ladakh, berada di ketinggian 3524m diatas permukaan laut dan secara geografis di apit oleh 2 deretan pegunungan tinggi yaitu Ladakh Mountain Range dan Karakoram Mountain range, dimana 6 (enam) diantara puncak-puncak tertinggi di dunia, termasuk K2, terdapat disini. Pengalaman dari segi geo-politis pun kita jumpai, karena seperti yang diketahui, daerah Ladakh terletak di proponsi Jammu & Kasmir dimana provinsi ini merupakan "hot-spot" dan daerah konflik, konflik perbatasan dengan China didaerah Timur dan konflik perbatasan dan daerah sengketa Kashmir dengan Pakistan di daerah barat. Tingginya tingkat keamanan yang dijumpai saat begitu pesawat mendarat di Leh hingga beberapa check-point militer di pangkalan-pangakalan militer India yang harus dilalui saat melakukan perjalanan keluar kota Leh, kadang memberikan perasaan tidak menentu dan khawatir. Tapi kedua hal tersebut diatas sama sekali tidak menyurutkan semangat untuk hunting dan semangat kebersaman dilokasi ini. Justru rasa kebersamaan itulah yang tetap menyemangati kami semua. Keseriusan dalam memotret, ke-disiplin-an yang tinggi diselingi dengan canda dan tawa, membuat semua persoalan menjadi dengan mudah diatasi dan menjadikan perjalananan ini menjadi suatu yang tidak akan mudah terlupakan. Tidak lupa kami dari Premium Mentor Series - Indonesia mengucapkan banyak terima kasih pada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dan tentunya kepada Panorama Tours yang telah membantu menyelenggarakan perjalanan dan para sponsor dari Canon-Datascript, FocusNusantara, V3-Technology dan Prima Imaging, yang telah mendukung kegiatan hunting ini. Juga kepada om "Jack" yang telah menjadi pemandu kita dari Jakarta hingga ke India. Berikut foto-foto lokasi dan liputan yang berhasil kami bawa pulang dan berbagi untuk semua.