[Share Story] Dunia lain di kedalaman 35 M

Oleh:  Marrysa Tunjung Sari (25969)    12 tahun yang lalu

  0 

Mau dijelaskan bagaimana rasanya mungkin agak sulit untuk mencari perbendaharaan kata untuk pengalaman ini. Sering terbesit, bagaimana rasanya bertemu dengan Alien. Apakah saya akan lari tunggang langgang seperi cerita kesaksian mereka? Jauh-jauh saya berpikir tentang alien ternyata alien itu ada di bawah kedua kaki saya. Dunia bawah air begitu asing, sehingga ada berbagai rasa yang saya alami.


Saya merasa begitu kecil, takut karena tidak terlihat adanya batas ujung dari tempat saya berada, fascinated dengan berbagai wujud penghuninya dan weightless melayang. Weightless ini yang paling menyenangkan! Saya terapung, diatas dasar pasir dan karang, terbang naik dan turun sesuai kemauan saya. Lantas mengapa takut? Ketika air menjadi begitu clear/jelas ataupun berkabut pasir, sama saja. Ketika suasana clear, saya tidak bisa melihat batas, semua berupa pemandangan air yang endless dan juga ketika air laut pasang, suasana di dalam air menjadi cukup keruh, pasir-pasir menghalangi pemandangan saya. Sehingga turun hingga kedalaman 35 m merupakan pengalaman yang cukup menegangkan.


Sampai dibatas mata, saya melihat sebuah bangkai kapal yang besar menjulang. Bangkai kapal tersebut memang sudah di penuhi oleh tetumbuhan laut sehingga agak sedikit mengurangi suasana suramnya. Namun....tetap saja rasa takut terus memenuhi rongga dada dan pikiran saya. Nafas saya jadi begitu cepat, terlihat di gelembung udara yang saya keluarkan. Untung instruktur saya bisa membaca dan mendampingi. Saya butuh sedikit waktu untuk beradaptasi dengan suasana ini. Setelah nafas kembali normal, saya pun menyusuri bangkai kapal kargo tersebut. Melihat kapal kargo di atas air saja sudah sangat besar, bayangkan kapal ini ada di dalam air. Phewww.....


Perjalanan pertama menyusuri adalah bagian depan kapal....tinggi menjulang....lalu kami memasuki palka salah satu ruangan. Gelap, itu saja. Untung masih ada bekas jendela yang membawa sinar masuk....jadi rasa phobia akan ruang kecil dan gelap menjadi sedikit berkurang. Dinding bagian dalam ditumbuhi tanaman laut. Ikan-ikan aneka warna berenang kesana kemari, ada beberapa yang penasaran dengan kehadiran kami hingga mendekat dan kami pun saling berpandang. Ini bukan gambaran berlebihan.....mereka benar-benar penasaran. Setelah menyusuri ruang palka, saya agak bersyukur kami cepat berada di bagian luar kapal lagi.....kini kami berada di dek tengah....besi-besi kapal sudah nyaris tidak terlihat. Semua sudah tertutup semacam karang dan anemon.


Kalau mau ditanya apa saja yang saya lihat, bisa panjang lebar berhalaman-halaman. Yang pasti semua didalam sana unik, indah dan mengaggumkan. Bahkan liat Clown Fish atau si Nemo yang banyak dijumpai pada aquarium saja saya masih terpesona. Memang berbeda melihat langsung dibawah sana daripada menikmati Nemo di sebuah ruang tamu. Lalu kami pun beranjak perlahan naik. Meninggalkan kedalaman 35 m dengan perlahan menuju kepermukaan. Berdiam diri tiga menit untuk penyesuaian tekanan lalu muncul kembali di permukaan.


Sesampai diatas, yang saya bisa rasakan adalah rindu. Ingin rasanya kembali menjelajahi sisa bagian bangkai kapal yang lain. Padahal sebelumnya saya mendapat berita tentang rekan yang meninggal karena kesalahan menyelam. Sempat juga terbesit rasa takut, namun ingat dengan ucapan teman saya. Akan lebih bahaya lagi jika kita tidak memiliki rasa takut. Apalagi dunia bawah air bukan dunia milik manusia sehingga menurut instruktur saya, semenjak kita mencelupkan kaki kedalam sana, kita harus bisa belajar menghormati para penghuni dan alamnya. Oh ya bonus dari perjalanan ini.....saya bertemu dengan 8 ekor keluarga dolphins...untuk perjalanan kali ini saya belum membawa kamera underwater karena ini perjalanan saya pertama ke shipwreck site. Saya butuh mempelajari lokasi dan belajar menyelam dgn benar di kedalaman tersebut utk bisa mengambil gambar yang berkualitas. Untuk next-nya mungkin bisa berbagi foto tentang bangkai kapal yang tergeletak bertahun-tahun antara pulau Pelangi dan pulau Putri, di gugusan kepulauan seribu ini.


See you in the bit Nemo......next time I'll bring my camera.

Belum ada komentar