Crossing Bridges 7 (CB 7) kembali digelar. FPPF (Federation of Philippines Photography Foundation) menjadi tuan rumah CB 7 yang digelar di Western Visayas, 18-25 November 2010. Tercatat ada 80 peserta dari 5 negara yang mengirim kontingen ke CB 7: Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam dan Filipina.

Kontingen Indonesia:

• Abiprayadi Riyanto
• Adam Rozelly
• Adi Tjahjana
• Arsi Aryanto
• Bun Djung
• Dennis Reshijaya
• Harlim
• Hartono Kurniawan Halim
• Heru Muara Sidik
• Heru Setyo Ajie
• Muliadi Halim
• Shinta Djiwatampu
• Tatang
• Yadi Yasin
• Yoyon Nurtjahjo
• Kristupa Saragih

Selama berada di Filipina, rombongan fotografer dari 5 negara ini mengunjungi 3 pulau di 3 provinsi, Provinsi Cebu di Pulau Cebu, Provinsi Negros Occidental di Pulau Negros dan Provinsi Iloilo di Pulau Panay. Seperti Indonesia yang terdiri dari 16 ribu pulau, Filipina juga negara kepulauan yang terdiri atas 7 ribu pulau. Berpindah dari satu pulau ke pulau lain, rombongan CB 7 menggunakan kapal.

Crossing Bridges merupakan forum komunitas fotografi regional yang independen. Dirintis pertama kali oleh Fotografer.net (Indonesia) dan Clubsnap (Singapura) dengan menggelar Crossing Bridges pertama kali di Yogyakarta tahun 2004. Tuan rumah event pertama ini adalah Fotografer.net.

Sejak itu, setiap tahun event Crossing Bridges digelar secara berkala. Tempat pelaksanaan disesuaikan dengan tuan rumah.
CB 1 2004 - Yogyakarta, Indonesia
CB 2 2005 - Hong Kong & Macau
CB 3 2006 - Hanoi & Sapa, Vietnam
CB 4 2007 - Tawau & Semporna, Malaysia
CB 5 2008 - Siem Reap, Kamboja
CB 6 2009 - Sumatra Barat, Indonesia

Filipina sudah ikut bergabung sejak CB 6 di Sumatra Barat. CB 7 merupakan kali pertama bagi Filipina bertugas sebagai tuan rumah. Kesan utama pelaksanaan CB 7 adalah meriah.

Setiap berpindah kota, rombongan CB 7 disambut oleh tari-tarian dan pidato walikota. Makan siang dan makan malam sebagian besar merupakan jamuan bersama walikota dan para pejabat kota setempat. Begitu besar dukungan pemerintah provinsi dan kota bagi kepentingan promosi daerah mereka masing-masing melalui fotografi.

Selama CB 7 rombongan dikawal Polisi Nasional Filipina, Philippines National Police. Dari tiap propinsi ada 1 regu SWAT yang selalu menyertai, sementara di tiap-tiap kota ada 1 regu SWAT setempat yang mengawal. Jadi minimal ada 2 regu yang mengawal rombongan CB 7 di tiap kota. Selain itu ada pula 1 mobil ambulans berikut 1 tim lengkap P3K yang senantiasa menyertai rombongan. Demikian penuh dukungan dari pemerintah setempat untuk kepentingan fotografi di negera tetangga Indonesia ini.

Meski demikian, inti Crossing Bridges bukan hanya memotret. Semangat Crossing Bridges sejatinya adalah semangat persahabatan melalui fotografi. Dengan demikian, tiap event Crossing Bridges ada pertemanan baru yang dibuat dan pertemanan lama yang dilestarikan. Semuanya berbasis pada semangat berbagi, bertukar ilmu dan pengalaman.

Sampai jumpa di Crossing Bridges 8 tahun 2011!