REVIEW singkat: SONY NEX-5

Oleh:  Judhi Prasetyo. (38908)    13 tahun yang lalu

  0 

Selama dua minggu liburan di Indonesia, saya jeprat-jepret pakai Sony NEX-5 dan berikut adalah review singkat dan sangat subyektif berhubung di situs-situs lain sudah banyak tersedia review yang lebih rinci.

Yang saya suka:

  • Ukuran kecil, ringan, ringkas. Kalau buat motret di kondangan atau acara seminar kantor nggak akan ada yg salah sangka kalau kita tukang foto profesional / mat kodak (terjadi kalau kita pakai DSLR Canon/Nikon hehehe..).
  • Power ON sangat cepat
  • Focusing hampir secepat DSLR, sangat cepat dibanding poket cam
  • Tersedia mode AF/MF dan saya paling suka mode DMF (detailed manual focus), yaitu focus masih bisa di adjust manual setelah autofocus mengunci
  • Saat focusing manual, obyek diperbesar di layar, sangat memudahkan.
  • Lensa kit 18-55 cukup optimal, yg 16mm malah jarang dipakai
  • ISO tinggi di atas 1600 noise masih rendah, gambar masih acceptable
  • Format JPG cukup bagus, nggak/belum merasa perlu pakai RAW
  • Auto White Balance (AWB ) sesuai selera saya, mirip Canon DSLR
  • Flip out display sangat membantu untuk motret anak2 atau binatang atau street photography (hip shot)
  • Flash kecil tapi cukup powerful
  • Mode intelligent auto (iA) cukup pintar memilihkan scene mode saat kita ogah mikir atau kurang kreatip
  • Mode panorama sangat pintar, membuat stitching beberapa foto secara otomatis di dalam kamera
  • Mode Auto HDR sangat bermanfaat saat memotret subyek dengan backlight sangat cerah. Kamera akan mengambil 3 foto dengan bracketing lalu secara otomatis menggabungkannya di dalam kamera.
  • Memori penyimpanan bisa pakai Sony Memory Stick atau SD Card. SD card jelas lebih murah dan mudah didapat dan kebanyakan laptop sudah menyediakan slot SD card.
  • Bisa pakai remote control (dijual terpisah), belum beli sih, tapi harusnya bisa diakalin pakai universal remote control.
Yang saya kurang suka:
  • Batere cepet habis, sekitar 100-200 jepret, maklum biasa 600+ jepret in a single charge pakai EOS 40D :)
  • Batere cadangan belum tersedia di pasaran, udah keliling mall Ambasador ga ada yg jual malah pada penasaran liat si NEX 5. Rupanya kamera ini di Indonesia br tersedia di agen resmi Sony (saya beli di Changi Airport SGP).
  • Tombol terlalu sedikit, jadi bbrp fungsi seperti menyetel ISO musti klik-klik-klik berkali2.
  • Perpindahan dari mode memotret ke mode review agak lambat, sekitar 1detik, lagi2 krn kebiasaan pakai 40D yg fotonya langsung nongol begitu tekan tombol play
  • Nggak ada output AV, hanya HDMI saja. Repot di Indonesia TV yg ada HDMI port nya belum banyak :)
  • Nggak ada colokan DC input untuk AC adaptor. Selalu tergantung batere. Repot kalau mau bikin timelapse photography atau video dengan durasi yang lama.
Semoga bermanfaat untuk yang sedang mempertimbangkan membeli kamera.

Notes:
Belum ada komentar