Oleh: Wisnu Purwanto (1980) 14 tahun yang lalu
Pada dasarnya sebagai TKI di negeri jiran kami mengutamakan berkunjung ke kampung sendiri. Namun saat berburu tiket murah awal tahun ini; kami juga melihat promo tiket Royal Brunei Air ke Manila dengan harga yang sangat murah, kalau dirupiahkan tidak sampai Rp. 1,5 jt.– mana tahan; langsung saja kita ambil. Nah, kali ini kami ingin share pengalaman kami sekeluarga mengunjungi Anilao, tujuan wisata diving dan snorkeling di filipina yang juga merupakan cikal-bakal berkembangnya industry wisata scuba diving di Phillipine. Buat teman-teman yang sedang mencari alternative lokasi diving di luar Indonesia, Anilao merupakan pilihan yang sangat menarik. Bahkan – menurut pengalaman saya selama ini , Anilao adalah tempat di luar Indonesia yang memberikan kepuasan paling tinggi sekaligus best for money. Dari segi biaya Anilao relative bersahabat, dimana “hanya†menghabiskan biaya sekitar USD 2000 untuk kami berempat selama 7 malam, 6 hari diving; dengan total boat diving sebanyak 60 x , sudah termasuk akomodasi dan makan dengan menu ala carte. Sama seperti trip sebelumnya, andalan kami untuk pemotretan bawah air masih kamera Canon G9 dengan strobe Inon 2000 yang dipakai oleh anak saya Mayang. Sedangkan saya sendiri harus mengalah dengan memakai camera saku Olympus SP-350 yang sudah cukup berumur. Untuk foto-foto didarat – Olympus E-620 dengan lensa kit 14-42mm. Sebagian besar foto-foto bawah air yang saya tampilkan disini diambil dengan SP-350; beberapa diantaranya, terutama yang macro diambil oleh anak saya karena dia juga memiliki lensa basah macro Inon UCL165M67. Pada kesempatan trip ini saya juga sempat ber main-main dengan lens wide angle super murah – yaitu lensa wide angle murahan (sudah gitu dapatnya juga gratis dari teman) untuk didarat yang dipaksa nyebur ke laut.