Ketika Anda sudah mulai lebih serius mendalami fotografi, akan ada keinginan untuk beli lensa yang lebih serius pula. Lensa kit bawaan terasa tak cukup memuaskan. Tapi beli lensa lebar lebih dahulu atau lensa tele?

Budget ada, tapi bisa jadi Anda hanya bisa memilih untuk beli salah satu lensa terlebih dahulu. Berikut ini beberapa hal yang patut Anda pertimbangkan:

1. Kebutuhan
Bedakan kebutuhan dan keinginan, "need" dan "want". Apakah Anda lebih banyak butuh memotret di ruang sempit atau butuh cakupan yang luas? Ataukah Anda lebih butuh memotret subyek-subyek foto yang tak bisa dijangkau dari dekat?

2. Bobot
Lensa tele lazimnya berukuran lebih besar daripada lensa lebar. Ukuran ini berbanding lurus dengan berat. Lensa Canon EF 70-200mm f/2.8L IS USM berbobot 1.500 gram, yang kurang lebih berbobot sama dengan lensa Nikon AF-S Nikkor 70-200mm f/2.8G ED VR II. Sementara lensa Nikon AF-S 24-70mm f/2.8G ED berbobot 900 gram, yang kurang lebih sama dengan lensa Canon EF 24-70mm f/2.8L USM.

3. Kepraktisan
Kalau Anda ogah repot, maka keinginan untuk beli lensa tele akan terpendam oleh ukurannya. Pertimbangan akan berbeda jika Anda benar-benar membutuhkan lensa tele. Lensa Canon EF 70-200mm f/2.8L IS USM memiliki panjang 19,5 cm, sementara Nikon AF-S Nikkor 70-200mm f/2.8G ED VR II lebih panjang 1 cm. Sedangkan panjang Nikon AF-S 24-70mm f/2.8G ED hanya 13,3 cm, dan Canon EF 24-70mm f/2.8L USM lebih pendek 1 cm.

Garis bawah poin-poin tersebut adalah anggaran alias budget. Kisaran harga baru lensa lebar f/2.8 seri L Canon dan seri ED Nikon adalah Rp 12-15 juta. Sementara harga baru lensa tele seri L Canon dan seri ED Nikon berkisar Rp 17-22 juta. Tentu harga tersebut akan lebih bersahabat di pasar second-hand, meski harga lensa tele tetap lebih mahal.