Sering kali kita mendengar.."foto hitam putih yha?? pake film atau pakai digital?"
atau sebuah cuilan pembicaraan..." hitam putihnya di photoshop atau dari kamera?"

Cuilan diatas merupakan dialektika peradaban fotografi ketika alat dan materi atau bahan baku merupakan elemen dasar dari penciptaan karya fotografi secara utuh. Kita kita juga sering melihat bahwa adanya desas desus dari sebagian orang " ah..ga seru loe..BW nya di digital ga pakai film..!!". situasi ini adalah kontemplasi antara perkembangan tehnis fotografi sebagai mekanisme utuh , dari beli film -menuju beli memory card, dari mengalami proses cuci- menuju Copy paste di layar monitor. bahkan doging burningyang dulu dilakukan di kamar gelap remang-remang dan berbau, sekarang mudah saja dilakukan di Photoshop. dilain pihak status kebutuhan kamera berjumlah dua, yaitu yang satu film BW yang satunya film COLOR, dan sekarang tinggal membutuhkan goyangan jempol pada menu saturation, materi kita menjadi Hitam putih".

dan bagaimana dengan situasi terbatasnya film hitam putih???
bagaimana dengan karakter film yang sangat berbeda dengan DIGITAL??
bagaimana kajian intelektual menilai hal ini???

Di lain pihak Digital sangat memudahkan kita dalam memotret, tidak perlu saya jelaskan kemudahannya karena anda semua pasti sudah menemukan sejuta kemudahannya...

apakah ini