[Sharing] Potret Dari Lantai Empat

Oleh:  Rizal Adi Dharma (15815)    14 tahun yang lalu

  0 

Lorong sunyi di lantai empat Rumah Sakit Kanker Dharmais itu panjangnya tak lebih dari 25 meter. Hanya ada sekitar 8 kamar pasien di lorong itu.

Adzi Nurrahman Rusdian Putra sempat tinggal di salah satu kamar itu. Ia bocah jenaka berusia 3 tahun dan disenangi banyak orang. Tawanya yang lepas seolah melupakan kanker leukimia yang dideritanya.

Di sebelah Adzi ada Fahmi, seorang penggemar Naruto. Tak seperti Adzi, dia jarang tersenyum. Mungkin itu karena tekanan kanker diotaknya. Kanker itu pula yang membutakan matanya dan merenggut jiwanya.

Di kamar yang lain pernah tinggal Uum Umuhani. Bocah 11 tahun ini dirawat karena tumor di bagian kepalanya. Uum bercita-cita jadi polisi wanita. ”Demen aja” katanya tentang cita-citanya itu.

Ada pula Ahmad Jaelani yang kehilangan mata kanannya karena kanker kelopak mata.

Di suatu sudut di lorong itu ada gambar seekor anjing dengan tulisan “Anjing Gila Kena Kemo” di atasnya. Di sudut yang lain tertulis “I have cancer, but cancer doesn’t have me”.

Di salah satu kamar seorang Ibu bergumam ”duit dari mana buat bayar MRI? Itu aja udah 2.7 juta”.

Dan di ujung lorong itu, dalam satu etalase kaca, ada sekumpulan foto anak-anak dalam berbagai pose.

Di atas foto-foto itu tertulis ”In Memoriam”.

____________________________________________________________
Foto dan teks dihasilkan dari workshop yang diselenggarakan oleh Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia. Oscar Motuloh menjadi mentor dalam workshop tersebut. Fahmi meninggal dunia tak lama setelah dilakukannya pemotretan.

Belum ada komentar