Oleh: Iwan Purnaman Suhara (340) 14 tahun yang lalu
FNers (btw, sapaannya ini bukan?) semua. Baru beberapa bulan ini saya tertarik dengan fotografi. Karena keterbatasan alat fotografi yang saya miliki (Nokia 6120c), dari sekian banyak tehnik fotografi sangat sedikit sekali yang bisa saya terapkan. Mengingat keterbatasan itu, konsentrasi pembelajaran saya lebih banyak pada masalah-masalah komposisi. Bahkan olah digital pun belum banyak yang saya pelajari, selain memang yang sudah diinstal di laptop saya baru Photo.NET (dijamin, original), jadi ya baru bisa minor retouching. Dari beberapa kali dialog dengan Mbah Google tentang komposisi, saya menemukan banyak sekali disebut istilah 'active space' maupun 'dead space' dalam membangun komposisi yang baik dan benar. Hanya saja, kebanyakan real-life example-nya adalah foto-foto yang melibatkan movement POI. Jadi, active/dead space hanya digunakan untuk memberikan aksentuasi sense of movement POI. Yang ingin saya tanyakan: