Meskipun sebelumnya sempat shock karena tanggal 16 Oktober 2009 siang mendapat berita kebakaran besar di kampung Kaduketug (Baduy Luar) kemudian disusul berita gempa di selat Sunda membuat suasana makin tidak menentu, upaya saya selanjutnya adalah secara rutin memantau kelanjutan gempa melalui internet dan juga selalu kontak dengan anggota Baduy Luar (kang Udin) untuk mengetahui dampak kebakaran maupun gempa yang melanda kawasan Baduy... apakah ini akan mempengaruhi keselamatan peserta trip ini atau tidak?

Dari teman di Baduy Luar sampai jam 17.30 didapat informasi melalui komunikasi telepon bahwa gempa dirasakan 3 kali secara berkala tapi tidak menimbulkan bencana longsor maupun rumah/bangunan runtuh sehingga karena situasi dirasa cukup aman maka sore hari jam 18.00 kami putuskan "the show must go on" !!

Kami juga melakukan kontak dengan teman2 yang akan berangkat untuk memastikan kesanggupan mereka... dan beberapa teman terpaksa membatalkan keberangkatan pada menit2 terakhir karena situasi mereka masing2 dan akhirnya rombongan petualang berjumlah hanya 6 orang dari rencana 10 orang berangkat naik mikro bis menuju desa Nangerang ~ Bojong Manik tepat tgl 17 Okt 2009 jam 00.30 pagi

Saya hanya bisa mengantar keberangkatan mereka sampai di Plaza Semanggi karena subuh harus berangkat ke Bandung untuk ikut manasik haji.. dan hanya bisa mendoakan mereka agar selamat dalam semua langkah perjalanannya.

Peserta adalah :
1. Antoni Nababan ~ Batam
2. Dani (Kancil) Daniar ~ Jakarta
3. A. Sucipto ~ Jakarta
4. Budhi (BMU) ~ Lampung
5. Sigit Nugroho ~ Lampung
6. Aswitha D ~ Jakarta


Jalur tracking seperti yang terdahulu yaitu :
a. Nangerang ~ Cibeo melewati beberapa desa Baduy Luar dan desa Cikatawarna (Baduy Dalam)
b. Setelah makan siang dilanjut dengan tracking berat ke Jembatan Akar... karena ingin mendalami kehidupan masyarakat Baduy Dalam maka Antoni & Sigit memutuskan untuk stay di Cibeo :D
c. Track terakhir Cibeo ~ Ciboleger melalui beberapa desa Baduy Luar dan tentu saja desa Kaduketug yang mengalami musibah kebakaran.

Alhamdulillah semua peserta dapat menyelesaikan rintangan2 berat sepanjang perjalanan dan sempat mengabadikan dinamika penduduk Kaduketug dalam menghadapi musibah kebakaran besar yang melanda kampungnya.

Terima kasih kepada seluruh peserta yang sangat aktif dalam trip ini d, akhir kata mohon maaf bila dalam penyelengaraan ada kekurangan atau kesalahan.... last but not least ucapan terima kasih kepada FN atas pemberian space untuk "Ajakan" maupun "Liputan" topik ini, semoga Allah memberika balasan atas budi baik ini.

Semua foto yang saya upload adalah hasil foto Aswitha, karena dia masih banyak tugas kampus maka saya diminta untuk membantu resize & upload