(Sharing) Trip to Pulau Weh

Oleh: Wisnu Purwanto (1980)    15 tahun yang lalu

  0 

"Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau. Sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia. Indonesia tanah airku, aku berjanji padamu menjunjung tanah airku ..tanah airku Indonesia"

Sebuah lagu yang sangat akrab ditelinga kita terutama pada bulan Agustus. Waktu saya SD, hampir empatpuluh tahun yang lalu, saya sempat berkeinginan untuk bisa mengunjungi pulau Weh - pulau berpenghuni paling ujung negeri tercinta. Namun keinginan hanya tinggal keinginan; karena begitu banyak kendala yang membuat keinginan teresebut lebih sebagai mimpi. Namun, justru ketika kami tinggal dinegara Brunei Darussalam sebagai TKI, impian itu bisa terlaksana. Dua hal, yang begitu mendorong keinginan kami ke Sabang di Pulau Weh. Pertama, pulau Weh saat ini begitu popular sebagai tujuan wisata diving - bahkan ada traveling agency Internasional yang menempatkan pulau Weh sebagai best 10 diving destination dan mendapat julukan "Indonesia hidden gems". Kedua, kedua anak saya tidak mengenal lagu tersebut - dan lebih mengenal kota Sabang di Puerto galera Filipina yang juga terkenal sebagai diving destination. Syukur konflik berdarah yang mendera masyarakat Aceh selama ratusan tahun telah berakhir meskipun biaya yang harus dibayar tak terbayangkan - dan Nangroe Aceh Darussalam tetap merupakan bagian dari ibu Pertiwi. Sehingga kita tidak harus merubah lagu diatas menjadi "Dari Medan sampai Merauke".

Selain membawa empat set peralatan diving, senjata utama bawah air kami terdiri dari kamera Canon G9, underwater housing WPDC-21, Strobe Inon D2000 type 3, Inon UCL165M67 macro lenses, fantasea 360 Led focus light serta fantasea stay and arms - yang dipegang oleh Mayang. Sedangkan saya sendiri menangani senjata cadangan yaitu Olympus SP-350, UW housing PT-30, 10bar felxible arms, Strobe Epoque ES230DS dengan 10 bar fiberoptic cable serta bigblue focus light. Untuk topside adalah Olympus E-620 dengan lensa kits 14-42mm, 40 - 150 mm serta 35mm macro lens. Sesuatu yang sangat baru untuk saya - untuk pertama kalinya pakai kamera DSLR.

Mohon saran, kritik, tip and trick dan segala masukannya agar kami bisa memperbaikinya kemudian.

Belum ada komentar