Oleh: Ervan Nanggalo (21439) 15 tahun yang lalu
Sebelumnya terima kasih kepada om Mod atas spacenya :) Satu lagi potensi yang selama ini tersimpan untuk dikembangkan menjadi objek pariwisata yang beruansakan budaya tradisional ada di Sumatera Barat.. ya.. "Pacu Jawi" atau dalam bahasa indonesianya berarti Balapan Sapi. Pacu jawi (Balapan Sapi) merupakan atraksi permainan anak nagari (masyarakat) di Kab. Tanah Datar. Pacu jawi pada awalnya merupakan kegiatan pengisi waktu, saat musim tanam tiba. Berbeda dengan karavan sapi di Madura yang diselenggarakan di arena kering. Pacu jawi di Tanah Datar di gelar di pesawahan sehabis panen dalam kondisi arena berlumpur. Uniknya pacu jawi ini dilombakan bukan dengan pasangan lawan sebagaimana layaknya perlombaan, tetapi hanya dilepas satu pasang setiap lomba. Seorang joki mengendarai sepasang jawi yang diapit dengan peralatan pembajak sawah sambil memegang tali dan ekor kedua sapi. Ketika joki ingin berlari cepat, dia akan menggigit ekor-ekor sapi. Semakin cepat sapi itu berlari, semakin keras dia harus menggigit ekor sapi.. Pemenang pacu jawi adalah dinilai yang dapat berlari paling lurus tanpa berbelok ke samping. Biasanya dalam satu perlombaan akan terlihat banyak sapi yang berbelok, bahkan sampai berpindah ke sawah lain. Pada tanggal 15 Agustus 2009 kegiatan tersebut digelar kembali, yaitu di jorong Koto Hiliang, Kanagarian Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar - Sumatera Barat. tidak hanya pacu jawi.. aneka kegiatan juga dilaksanakan disana dalam rangka memeriahkan kemerdekaan RI dan menyambut bulan suci Ramadhan, seperti panjat pinang, musik talempong, dll, walaupun beberapa kali diguyur hujan. The PATIAKers, juga menyiapkan liputan untuk berbagi bersama teman-teman fotografer untuk melihat bagai mana seru dan semaraknya kegiatan ini, yang insya Allah bertapatan dengan kegiatan "Crossing Bridges V 6.0 - Destination Padang - Bukittinggi - 27 Sept s/d 2 Okt 2009" kegiatan ini juga akan di gelar pemerintah kabupaten Tanah Datar di tempat yang sama. sedikit berbagi, untung tak dapat diraik, malang tak dapat ditolak... dari tempat yang berbeda dalam perjalanan salah-satu rekan kami yang seyogyanya juga akan ikut meliput kegiatan tersebut, yaitu bro "Rio Yonanda" mengalami kecelakanaan di daerah Simpang Biaro, sekitar 15 Km dari Lokasi kegiatan, namun Alhamdulillah kondisi beliau saat ini sudah baikan, walau masih bersisa beberapa bekas luka di kaki dan memar di sekitar kepala, kami atas nama "the PATIAKers" mohon doa dari rekan-rekan FN semua demi kesembuhan Rio Yonanda ada pun perserta hunting kali ini adalah : 1, Kadek Swarna D.A.P 2, Hasan tribuana 3, herizon yusuf, Sonnie 4, Raspurta Yadidewara (tidak jadi sampai di lokasi karena harus mengurus teman kami Rio Yonanda) 5, Ervan Nanggalo 6, Rio Yonanda (tidak jadi sampai di lokasi karena kecelakaan) 7, Syamsir Firdaus dan diikuti oleh : Taka, Joe, Iyas, rekan-rekan KFP (Komunitas Fotografi Pekan Baru), MP thanks to : Pemerintah Kab. Tanah datar, Masyarakat jorong Koto Hiliang, Kanagarian Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar - Sumatera Barat, dan semua fihak yang telah membantu suksesnya kegiatan ini.