Oleh: Fu Yung (158609) 15 tahun yang lalu
Terima kasih kepada Tuhan YME yang telah memberi kelancaran acara dan cuaca yang sangat bersahabat. Terima kasih kepada Admin - Modz FN atas kebaikan pemberian space halamannya untuk share foto-foto acara sedekah Bumi 2009. Terima kasih juga kepada rekan-rekan FN yang sudah meluangkan waktunya untuk menengok share acara Sedekah Bumi 2009. Saat menerima informasi acara sedekah bumi di daerah Made - Sambikerep, Surabaya sedikit membuat saya kaget juga. Saya tidak mengira kalo ritual upacara ini ternyata masih ada juga di wilayah kota Surabaya. Acara Sedekah bumi yang berlangsung di desa Made kecamatan Sambikerep, Surabaya menjadi ritual tahunan sebagai wujud rasa syukur warga desa terhadap alam dan Tuhan YME atas karunianya melalui hasil panen mereka. Pengajian, kenduri dan olah raga gulat tradisional dll mengisi kegiatan sedekah bumi ini. "Ritual warga Sambikerep ini telah berlangsung sejak jaman perjuangan", tutur Bapak Seniman selaku tetua & tokoh adat desa Made, Sambikerep. Maka, persembahan tumpengan yang berisi hasil bumi seperti buah, sayur dan ternak yang terkumpul di punden desa dibagi kembali kepada semua warga desa melalui acara Sedekah bumi ini. Made adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Desa Made sendiri terletak di kawasan Surabaya Barat. Mayoritas penghasilan penduduknya dari sektor pertanian. Sayangnya, desa yang merupakan proyek percontohan pemkot surabaya untuk program Urban Farming (pertanian di kawasaan perkotaan) itu masih awam dalam hal pengelolaan manajemen pemasaran produk. Padahal, mereka mampu menghasilkan hasil pertanian yang bagus. Misalnya produkcabe bisa mencapai hingga 40 ton perhari yang dipasarkan hingga ke Jawa Tengah dan Jawa Barat. Hasil pertanian di sini memiliki keunggulan dibanding daerah lain karena tahan lama. Area pertanian di Made selama ini masih menggantungkan pada sistem tadah hujan, karena keterbatasan sumber air. Selain kontur daerahnya yang berbukit ,air untuk irigasi masih susah didapatkan dari sungai / waduk buatan. Dari sumur borpun juga susah , karena mencapai titik kedalaman yang lumayan dalam (berkisar 100 mt baru airnya muncul) Adapun sebenarnya acara sedekah bumi ini berlangsung dari tanggal 8 agustus 2009 - 9 agustus 2009, namun saya hanya sempet hunting di tanggal 9 agustusnya saja, meski tidak sampe tuntas di malam harinya itupun acaranya juga sudah lumayan padat. Acara pagi itu dimulai dengan : 1. Kirab tumpeng dari masing-masing wilayah desa Made menuju sebuah tempat yang ada punden yang dikeramatkan warga (punden ini menurut cerita merupakan makam dari orang pertama yang ,i> "Babat Alas" (membuka daerah ini) para warga berlomba membuat tumpeng yang indah , karena juga dilombakan. 2. Dilanjutkan dengan doa bersama, lalu ada acara "Tandakan" 3. Selanjutnya tumpeng tersebut akan diperebutkan oleh para warga 4. Haul / kaul dari seorang warga di Made yang telah dijawab oleh Tuhan YME warga tersebut membayar kaulnya , "Jika anaknya sembuh dari sakit , maka akan diambongne (dicium) tandak" 5. Siang harinya berlangsung "Gulat Tradisional Suroboyoan" 6. Dilanjutkan dengan campur sari 7. Sebagai penutup rangkaian acara dipentaskan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk Saya juga mohon maaf sebelumnya , jika ada yang salah / tidak berkenan dari share acara ini. Semoga teman-teman FN berkenan menikmatinya. Salam hangat selalu.