(12) GET A 50MM LENS

Believe it or not, peralatan yang paling banyak menghasilkan uang buat saya adalah lensa 50 mm f/1.8. Saya sudah pakaikan dua body pada lensa tersebut. Sejak beli, yang dipakai itu teruuuuuuuusss. Lensa lebar, hanya dipakai kalau di ruangan sempit... itupun hasilnya belum tentu dibeli oleh client. Tapi lensa 50 mm f/1.8....jaminan mutu.

Memakai lensa 50 mm f/1.8 ini, tentu saja, pada bukaan f/1.8. Udah, di situ saja, ndak usah digeser-geser. Alhasil, saking mantepnya aku sama bukaan yang satu ini, seringkali fotoku jadi over exposure karena obyek difoto di bawah terik matahari khatulistiwa. Hihihihihi. Biasanya kalau sudah gitu, aku dengan rendah hati menjawab: "Maaf, aku memang ngga gitu jago motonya."

Mengapa? Karena bokeh-nya yang cantik luar bisa. Bokehnya 50 mm f/1.8 tidak halus seperti segelas smoothie, atau istilah bekennya "creamy". Cenderung kasar, menampilkan texture lingkaran-lingkaran. Perpaduan sifat bokeh dan latar belakang dedaunan serta sinar matahari mengintim di sela-sela daun adalah satu hal yang sangat bisa dijual. Maaf, saya ngga bilang "indah" di sini, karena indahnya sesuatu itu tergantung masing-masing penikmat-nya. Saya hanya bisa bilang, perpaduan ketiga hal tadi, merupakan favorit banyak orang. Resep yang satu ini telah dipakai ribuan fotografer, dan tetap saja penikmat foto menyukainya.

So far, baru nemu lensa Lensbabies yang bokehnya bisa dibuat kreatif. Namun penggunaan lensbabies yang lamban, membuat lensa ini sangat sulit digunakan untuk mengabadikan gerakan balita yang super cepat.