[share] Rumitnya Memotret Ogoh-ogoh Malam Hari

Oleh: Ari Saputra (2059)    15 tahun yang lalu

  0 

Sehari menjelang Nyepi (25/3), Pura Agung Wira Satya Bhuana Kompleks Paspampres, Tanah Abang, Jakpus menggelar kirab ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh terdiri dua jenis yakni merah dan hijau.

Sejak sore, ogoh-ogoh sudah disiapkan. Puluhan warga menyemut untuk menonton. Sementara di dalam Pura, ummat Hindu mulai berdoa.

Pukul 18.00 WIB, ogoh-ogoh mulai diarak. Rute yang dilalui menuju medan merdeka, depan RRI dan balilk lagi ke pura (Jl Persatuan Guru).

Sekitar 90 menit, usai diarak, ogoh ogoh langsung dibakar. Klimaks. Api pun menghanguskan lambang kejahatan tersebut.

Kesulitan utama motret adalah pencahayaan yang minim. Diarak di malam hari dan hanya mengandalkan lampu blitz, membuat si pemotret harus rajin dan telaten. Kemampuan flash yangg terbatas daya jangkaunya merupakan tantangan tersendiri. Selain itu, situasi gelap membuat fokus sangat sulit mencari titiknya. Belum lagi upaya membingkai dalam komposisi yang cantik dan ekpresi yang detil.Hmmm...tantangan seru.

lensa lebar 17-40 f 1:4 tentu sangat minim cahaya masuk. Sesekali diganti 50mm f 1:1,8. tapi itu belum jaminan karena memakai manual fokus...

Silahkan dinikmati

Belum ada komentar