Hikayat Sang Songgolangit (liputan Festival Reog/Grebeg Suro 2008, Ponorogo Jatim)

Oleh:  Chaerul Umam (54701)    16 tahun yang lalu

  0 

Alkisah di selatan jawa timur berdirilah sebuah Kerajaan Bantar Angin yang dipimpin oleh seorang Raja muda nan bijaksana bernama Prabu Klono Swandono

Beliau diangkat menjadi raja dalam usia yang cukup muda, dan belum memiliki permaisuri.
Dikarenakan sifatnya yang sering berkelana, diceritakanlah beliau sampai ke kerjaan Kediri.

Di kerajaan ini disaat berburu, beliau tanpa sengaja berpapasan dengan iring-iringan Putri Songgolangit.
Walaupun hanya sekilas tatapan mata itu, namun sang pangeran tak dapat menyembunyikan rasa kagumnya akan sang putri

sekembalinya dari perkelanaananya di daerah jawa, pikiran dan hatinya tetap teringat akan wajah sang putri nan rupawan tersebut.
Maka diperintahkanya sang Patih dari jenggala bernama Pujonggo Anom untuk memberikan surat cintanya kepada sang putri.
menyadari sang Patih seorang yang tampan nan rupawan, maka diperintahkanya sang patih untuk memakai topeng yang buruk rupa dan diberi gelar Bujang Ganom

setelah mebaca surat cinta sang raja dan memahami ketampanan san Patih, maka dibuat lah surat balasan penolakan secara halus yang sang putri beranggap sang Prabu tak akan sanggup melakukanya.
dalam isi surat tersebut Sang putri meminta Sewondono untuk memboyong seluruh isi hutan ke istana sebagai mas kawin.
Hutan itu sendiri dipimpin oleh sang raja hutan Singa Barong seekor singa berbadan manusia dengan rambut bulu merak.
Demi memenuhi permintaan sang putri, Sewandono harus mengalahkan penunggu hutan, Singa Barong (dadak merak).
Namun hal tersebut tentu saja tidak mudah. Para warok, prajurit, dan patih dari Jenggala pun menjadi korban.
Bersenjatakan cemeti pusaka Samandiman, Swondono turun sendiri ke gelanggang dan mengalahkan Singobarong.



berikut adalah foto-foto liputan dari festival Reog 2008, Foto hak cipta pribadi, Narasi sebagian disadur dari Blog Arie Saksono mudah-mudahan bermanfaat ^:)^

Belum ada komentar