CB 5 (Hari 5) Sabtu, 15 November 2008 - Sarapan Bersama Bikkhu Buddha dan Berperahu di Danau Ton Le Sap, Kampung Terapung Kompong Phluk dan Farewell Dinner

Oleh:  Kristupa W Saragih (176444)    15 tahun yang lalu

  0 

Tanpa terasa, Crossing Bridges 5 (CB 5) menginjak pelaksanaan hari terakhir. Sejak digelar mulai tanggal 11 November 2008, kebersamaan masih terlalu singkat untuk segera diakhiri. Bahkan sudah banyak yang datang ke Siem Reap, Kamboja sejak Minggu (9/11) dan Senin (10/11).

Sebanyak 55 peserta dari 4 negara: Indonesia (Fotografer.net), Singapura (Clubsnap.com), Malaysia (PhotoMalaysia.com) dan Vietnam (Photo.vn) berkumpul bersama untuk kelima kalinya dalam sebuah acara hunting foto bersama. Hari kelima ini dibuka dengan hunting ke pasar tradisional yang sempat dikunjungi di hari pertama.

Pada kunjungan kali ini, rombongan CB5 sengaja datang subuh, karena memang "happening" di pasar tradisional Kamboja sama dengan di Indonesia, yakni saat pagi hari. Pasar tumpah di Indonesia pun dijumpai di Siem Reap ini. Kepadatan pedagang pasar hingga memenuhi badan jalan, yang untungnya di pagi hari masih sepi.

Mata yang masih berat karena kantuk, langsung membelalak lebar melihat limpahan obyek-obyek human interest yang menarik. Meski kondisinya hampir sama dengan pasar tradisional di Indonesia, pasar di Siem Reap dan di manapun tetap menarik. Termasuk baunya, beceknya dan semrawutnya.

Perjalanan dari pasar tradisional dilanjutkan ke sebuah komplek tempat ibadah agama Buddha dan perkampungan para rohaniwan Buddha. Ada sekitar 40-50 orang rohaniwan Buddha yang tinggal di tempat tersebut. Mulai dari muda hingga tua.

Untuk beberapa lama, rombongan CB5 dimanjakan dengan kehadiran para rohaniwan Buddha berkepala gundul dan berpakaian kain warna jingga. Setting foto pun bisa macam-macam. Ada yang memotret rohaniwan Buddha sedang duduk bersama membaca. Ada juga yang memotret dengan framing jendela. Pendeknya, semua gaya dan setting benar-benar dihamburkan dan terpuaskan.

Pengalaman menarik di tempat rohaniwan Buddha ini adalah kesempatan makan pagi bersama. Rombongan CB5 menyaksikan prosesi sarapan, mulai dari lonceng panggilan makan, hingga para bikkhu yang berbaris kembali ke tempat tinggal masing-masing. Para rohaniwan tersebut melakukan prosesi ini dengan rapi dan khusyuk.

Usai prosesi sarapan, rehat sejenak untuk kemudian dilanjutkan dengan prosesi memberi sumbangan. Para rohaniwan Buddha ini berbaris rapi dengan wadah mirip periuk. Para pemberi sumbangan berbaris teratur, dan satu per satu memberikan sumbangannya ke periuk tersebut. Sumbangan berupa bahan pangan dimasukkan ke dalam periuk. Sementara sumbangan berupa uang diletakkan di tutup periuk.

Dalam prosesi ini sempat terjadi kehebohan dan mengundang salah paham. Karena saking bersemangat, beberapa teman sempat membelakangi rekan-rekan lain yang sudah membidikkan kameranya. Hal ini terjadi berulang-ulang dan dialami semua orang, sehingga terasa rada menyebalkan juga. Untunglah, kesalahpahaman ini bisa disikapi sebagai pelajaran berharga dan pengalaman yang tak akan terulang.

Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Danau Tonle Sap. Danau ini adalah salah satu danau terbesar di benua Asia, yang meliputi daerah seluas ribuan kilometer persegi. Rombongan CB 5 memang tidak mengelilinginya karena terlalu luas, bahkan lebih luas dari Danau Toba di Sumatra Utara. Dari tepi danau hingga ke tengah saja memakan waktu hampir 2 jam perjalanan dengan perahu bermotor.

Rombongan CB5 mengunjungi perkampungan nelayan Kompong Phluk di Danau Tonle Sap. Perkampungan ini berupa rumah-rumah panggung dari kayu yang berada di sepanjang salah satu aliran sungai yang berinduk ke Danau Tonle Sap. Perahu rombongan CB5 juga sempat merapat ke hutan bakau yang rimbun. Ada beberapa peserta yang tertarik menelusuri kerimbunan hutan alam ini dengan sampan kecil. Ada pula peserta yang lebih tertarik menyandarkan perahu ke perkampungan nelayan di tepi sungai.

Perjalanan ke Tonle Sap berakhir sore hari itu menjelang matahari terbenam. Perjalanan ini juga mengakhiri seluruh rangkaian hunting foto CB5 di Siem Reap, Kamboja selama 5 hari. Malam harinya, seluruh peserta CB5 berkumpul untuk makan malam perpisahaan di sebuah rumah makan melayu, yang langka di Kamboja.

Malam itu diakhiri secara manis dengan hujan yang mengguyur kota kecil yang penuh kenangan. Selama 5 hari seluruh peserta CB5 sudah diberi kesempatan memotret dengan langit biru cerah tanpa hujan. Dan akhir yang menyejukkan ini menambah rasa sentimental untuk ingin segera kembali ke Siem Reap. Tentu, untuk hunting foto lagi, kelak di kemudian hari.

Sampai jumpa di Crossing Bridges 6 tahun 2009.

Belum ada komentar