Oleh: Nyoman Bayu Yudianala (306179) 15 tahun yang lalu
Seorang rekan, guru dan tuan rumah mengundang kami untuk melawat ke ibukota lama 'kyoto'. Undangan yang singkat mampu menpengaruhi ronin daerah lain (odawara, tokyo, shizuoka, hamamatsu, mie) bertemu muka dengan kerabat maya Kyoto, menjajal dan berlatih mengabadikan rona musim gugur yang indah. Lokasi hari pertama di pegunungan yang berkabut dan gerimis membuat pesimis para ronin, tetapi justru inilah yang menciptakan mood scene capture yang semestinya di eksplorasi untuk berolah rasa tentang cahaya bagi kamera. Lokasi hari kedua, masih berselimut mendung kadang cerah. Daun-daun maple kadang redup dalam bayang-bayang mendung. Kadang-kadang terang dalam permandian cahaya. Beberapa teknik tebasan mengalir begitu adanya, mencoba berkreasi dalam seni cahaya dan warna. Macet dan kelelahan dalam perjalanan jauh sebelumnya menjadi terobati dalam gurauan canda ketika mengeksekusi obyek, mengkoleksi teknik-teknik baru dari para sensei/senpai. Kepada sahabat dari Kyoto (Safendri, Syafwina, Vitra), Shizuoka Prefecture (Rohman, Rohmat, Eko, Bagus, Toba, Sidiq, Rafael), Mie Prefecture (Ibnu), Tokyo (mas Pras) dan khususnya kepada guru kami (Sorja Koesuma) yang dengan cermat memilih lokasi dan memberi kami tempat berteduh di kediamannya yang hangat, saya mewakili teman-teman mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya. Salam fotografi!