Dasar lagi mujur, saya mendapat undangan dari seorang teman, Pak HP, untuk hadir di peluncuran album foto karya Ibu Lucy Pandjaitan, CFO AIG Indonesia, hari ini.

Acaranya diadakan di Kemang Village, megah dan nyaman. Taksiran saya yang hadir seratus lebih, meriah. Diantara hadirin saya kenali mantan Mendagri Surjadi Sudirdja, Pak Sigit Pramono (banker yang sudah membuat 3 album foto), beberapa tokoh penting di perbankan dan lembaga keuangan, beberapa wartawan dan Gordon Benton 'walikota' Karawaci.

Puncak acara dilakukan jam 8:08pm tanggal 28-08-2008: peluncuran buku "Give Thanks" dan tiup lilin ulang tahun, karena 28-8 juga hari ulang tahun Bu Lucy. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pertunjukkan paduan suara dan... wisata kuliner :)
Di beberapa sudut, ada galeri foto yang ada di buku.

Buku setebal 120 halaman ini berisi 50 foto karya Bu Lucy yang 90%-nya adalah foto landscape / pemandangan menakjubkan dan menentramkan hati.

Berbeda dengan album foto umumnya yang tiap halaman berisi foto, Bu Lucy membuat kutipan kata mutiara di halaman kiri dan di kanannya berisi foto yang sesuai. Contohnya pada foto Ngarai Sianok (halaman 58), kutipannya Amsal "I will lift up mine eyes unto the hills, from whence cometh my help?"
Sebuah pendekatan yang pintar: sambil menikmati gambar ada jalur semadi dari kata-kata mutiara ini. Judul "Give Thanks" jadi terasa tepat sekali.

Foto-fotonya sendiri berasal dari 5 benua, dari Ayers Rock di Oz, Lhasa/Tibet, Laos, Munich, Macchu Picchu, Alaska, Tanjung Pengharapan Afrika Selatan, selain sekian lagi tempat di Indonesia. Di biografinya ada cerita bahwa sejak remaja Bu Lucy sudah beruntung bisa keluar negeri, diawali sebagai peserta pertukaran pelajar sampai sekarang tanpa henti sebagai pelancong. Menurut Pak HP, meski sudah melanglang ke semua benua, Bu Lucy masih cinta berat dengan Indonesia, makanya koleksi foto Indonesianya juga banyak sekali.

Bu Lucy, selamat atas terbitnya buku ini. Terima kasih sudah membagi kebahagiaan melalui foto dan jalur semadi.

Catatan: di buku ada keterangan bahwa sebagian keuntungan buku akan mendanai aktifitas sosial. Wah, sangat menggembirakan. Semoga bukunya laris, semoga diikuti bankers/para direktur lainnya yang hobi motret.
Harapan saya mudah-mudahan ada versi softcover supaya lebih terjangkau bagi masyarakat umum. Dan mudah-mudahan meneruskannya ke jilid 2 dan seterusnya (pasti masih banyak foto bagus lain yang belum keluar).

Bravo!
Marsel.