Kalo jago: cetak dong

Oleh:  Mira TJ (4738)    16 tahun yang lalu

  0 

Semakin hari memotret itu semakin mudah. Semakin hari, jumlah orang yang dapat menggunakan kamera SLR semakin banyak. Semakin hari, semakin banyak orang dapat melahirkan karya-karya indah di bidang fotografi. Semakin hari, semakin banyak orang yang menjadi freelance photographer di akhir minggu. Terkadang, ini terlihat mencemaskan buat fotografer yang jam terbangnya sudah lebih banyak. Apakah demikian?

Mengutip tulisan oom Billitone: "Yang membedakan adalah hasil akhir, ada yang berakhir di FN, multiply, flickr, atau website lainnya. Ada yang berakhir dalam kanvas cetak, buku dllsbg." Memang sih, tulisan oom Billitone adalah bukan tentang yang saya maksud, tapi kalau saya lihat-lihat, ada benarnya juga.

Apa yang membedakan fotografer satu dengan lainnya, selain style-nya dalam memotret, sebenarnya adalah kemampuannya mempertahankan kualitas pada hasil akhir. Fotografi, sebenarnya ada dua bagian, bagian njepret dan bagian nyetak.

Ada alasan mengapa orang dapat cari makan dengan hanya mengerjakan bagian nyetaknya saja. Pencetak yang baik namanya disejajarkan dengan tukang jekreknya, seperti misalnya George Waters dan Alan Ross yang mengerjakan pencetakan karya-karya Ansel Adams. Pencetak yang baik, akan selalu dicari-cari para fotografer yang tidak bisa mencetak karyanya sendiri. Seorang fotografer yang baik akan merasa wajib menjaga kualitas hasil akhirnya, dan jika ia tidak mampu melakukannya sendiri - maka ia harus mencari ahli yang ia percaya kemampuannya.

Contoh yang saya berikan di atas adalah contoh dari classic photography, yang mana banyak orang akan bilang: itu kan jaman susah ! Tapi apa betul, dengan majunya teknologi di bidang fotografi dan pencetakan, lalu semua orang mampu mencapai kualitas yang sama? Jangan mimpi di siang hari bolong.

Ada alasan mengapa walaupun mesin printer foto sudah banyak dijual dengan harga yang terjangkau namun percetakan seperti Adorama masih tetap bisa menggaji karyawannya dan bahkan membuat perluasan toko. Karena mencetak itu tidak mudah.

Tidak percaya? Silakan beli printer foto. Coba cetak foto Anda. Apakah hasilnya sama dengan yang di layar? Kemudian, coba ganti jenis tinta atau ganti jenis kertas, coba print lagi, apakah hasilnya tetap sama? Kemudian... mendadak komputer Anda kena virus, harus diformat ulang. Entah kenapa, setting-nya pun berubah. Coba cetak foto Anda. Apakah hasilnya tetap sama? Anda kebetulan harus menggunakan komputer lain. Coba cetak foto Anda. Apakah hasilnya tetap sama? Anda mengganti jenis lampu di ruangan kerja Anda, dan Anda mengedit foto sesudahnya tanpa kalibrasi layar komputer. Coba cetak foto Anda. Apakah hasilnya tetap sama?

Anda jagoan moto? Cetak dong karya Anda.

Belum ada komentar