(liputan) hunting Baduy 18-20.01.08

Oleh: Johansyah (2931)    16 tahun yang lalu

  0 

Terima-kasih sebesar-besarnya kami ucapkan kepada:
1. Allah S.W.T
2. Fotografer.Net
3. Masyarakat Baduy, adat-budaya dan alamnya
4. Orang-orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung atas terselenggaranya acara hunting Baduy 18-20.01.08

Peserta:
1. Johansyah
2. Purwo Subagyo
3. Dani Daniar
4. Ready Hardiyatmoko
5. Andrian Johnson, Baba
6. Derry Aritorang
7. Ahmad Cahyadi, Adi
8. Haryanto,Heri
9. Sri Sadono
10. Ronny Kangaran
11. Lius Yansen Lau
12. Rus Mulyadi
13. Ade
14. Tri Haryanto
15. Gita Indra Kusuma
16. Salich Wicaksana

Cerita:
Pagi yang cerah dng langit biru dan merah pada saat matahari terbit mengawali perjalanan rombongan Depok menuju ke stasiun Kebayoran lama. Kemacetan dimana-mana merupakan hal biasa pada saat jam berangkat kerja, ya inilah Jakarta.

Saling kenalan sesama peserta pada saat bertemu dengan rombongan dari Keb. Lama dan pengisian formulir bagi peserta yang belum mengumpulkan dan sebagian sarapan pagi. Praduga kereta lengang walaupun melawan arah orang kerja ternyata tidak terbukti, penuh2 juga bo! :D, sebagian peserta ada yang berdiri, ndeprok di lantai, dan ada yang duduk. Himpit-menghimpit dengan penuhnya penumpang dan orang-orang yang berjualan, pengamen, maupun orang yang kurang beruntung.
Tahuuu..tahu…..! yang ausssss …..yang auss….., sayang anak..sayang anakkk…..! salak terakhir 5000 dapet 15 belasssss…! :D begitulah sebagian teriakan mereka mengundang pembeli. Perjalanan membutuhkan kurang lebih 1.5 jam

Sampai di Stasiun Rangkas Bitung panitia melakukan pengecekan peralatan fotografi dengan form yang telah diisi yang tidak sempat di lakukan di Kebayoran Lama dan foto keluarga.
Dengan menggunakan 2 mobil ELF charter kita melalui Rangkas Bitung- Cibungur-Wantisari-Cisimete raya-Mayagathi-Margawangi-Udamar-Bojongmanik- Muncang-Ciboleger. Sempat melakukan sholat Jum’at ditengah perjalanan. Perjalanan membutuhkan kurang lebih sekitar 3 jam.

Di Ciboleger peserta makan siang di warung dengan harga tak terduga, setelah itu melakukan perjalanan sekitar 2 jam jalan kaki dengan jalanan yang sudah ditata batu dan naik turun yg menguras tenaga peserta sambil jeprat-jepret sana-sini.
Di tengah perjalanan terlihat orang Baduy Dalam maupun Baduy Luar melakukan aktivitas seperti memikul kayu, memikul duren, pergi ke ladang, dll. Perbedaan dalam berpakaian Baduy Dalam dan Luar Laki-laki adalah Baduy Dalam menggunakan ikat kepala putih, menggunakan seperti rok, tidak beralas kaki, sedang Baduy Luar menggunakan Ikat kepala biru dan celana hitam dan sebagian sudah menggunakan alas kaki. Kami takjub dengan kekuatan fisik mereka naik turun bukit dengan pikulan seberat itu, bahkan anak-anak kecil dengan sekali pikul ongkos kurang lebih rp. 10 ribu. Di perjalanan sempat saya sendiri, Tri Haryanto, dan Adi berbincang dengan orang Baduy Dalam dan lagi ini membuat kami takjub. Mereka tidak sekolah namun mampu membaca maupun menulis dan berbahasa Indonesia dengan baik, sopan, santun, bersahaja. Dengan Tanya jawab yang kami lakukan terlihat jelas mereka mempunyai intelektual yang tinggi. Kok bisa!

Sampai di penginapan peserta beristirahat, jeprat-jepret dll.
Dimalam hari pemilik rumah bercerita tentang Baduy yang disertai pertanyaan dari peserta dan memang Baduy menakjubkan!!! Terima-kasih Baduy atas adat-budayamu yang telah ada
Pagi hari sekitar 04.30 peserta mendaki bukit untuk melakukan pemotretan sunrise, dan tidak terduga di tengah perjalanan hujan dan membuat peserta basah, padahal sebelum berangkat langit dihiasi bintang yang bertebaran. Setelah hujan reda dan pemotretan selesai kami kembali ke penginapan dan melakukan pemotretan di daerah penginapan karena cuaca mendung hampir seharian.
Di malam hari kembali berkumpul di temani pemilik rumah dan bercerita tentang Baduy yang memang menakjubkan!!! Sesekali di selingi candaan dari peserta yang gokil-gokil.. sampe mo tidur masih gokil aja…

Keesokan hari sekitar jam 4.00 am sebagian peserta menuju daratan tertinggi di Baduy dengan jalanan lebih extreme dng jalan setapak dan becek yang sangat menguras tenaga dengan tanjakan yang sangat tajam, dan akhirnya tiba sekitar 05.30am dengan cuaca yang cerah sehingga sunrisepun maknyusss dan pemandangan alam yang indahhhhhhh.
Setelah puas dengan pemotretan di the highest land in Baduy kami menuju ke Danau kembali jeprat-jepret disana setelah puas dengan danau, peserta yang Cuma 6 orang akhirnya kembali menuju penginapan. Di tengah jalam kamipun kembali tercengang, ternyata jalan yg kita lalui pagi2 buta itu curam sekali, sekali terpeleset bisa gawat!!! Wow bener2 adventure photographers.
Sampai di daerah penginapan telihat pengangkutan kayu melalui sungai oleh orang-orang Baduy yang sudah di dahului peserta yang tidak ikut naik gunung dan peserta naik gunungpun bergabung.
Pukul 10.00am semua peserta melakukan persiapan pulang.

TERIMA-KASIH BADUY ATAS ADAT, BUDAYA DAN ALAMMU……

AYOOOO KAPAN KITA KE BADUY LAGEEEEE……

Belum ada komentar