Ide berawal dari wujud keprihatian kecil melihat & terkadang ikut merasakan banyaknya permasalahan mendera yang sewaktu-waktu bisa merobek persatuan bangsa Indonesia.
Untuk merangkum semua tadi saya pilih penggunaan bahasa visual simbol. Komunikasi visual ini saya pikir akan lebih simpel & mengena dalam menyampaikan pesan (semoga).

Untuk proses kreatif, bendera saya tentukan kain bendera yang usang sebagai gambaran usia Indonesia yg tak muda lagi. Selain itu juga untuk memberi sentuhan lebih dramatis pada visual nantinya secara natural. Akhirnya bendera saya dapatkan dari penjual tanaman hias di daerah Tebet, cukup dengan menukar bendera baru. Sudah lima tahun katanya bendera tadi tidak pernah dicuci (terus terang bau!).
Kain merah & putih saya pisahkan dengan melepas benang yang menyatukannya. Setelah itu saya jahit tangan. Benang dipilih yang tebal & warna merah bertujuan agar lebih eye catching & serasi dengan kain nantinya ketika sudah disajikan dalam bentuk foto. Hal tersulit adalah ketika menentukan panjang benang jahitan agar berhentinya pas dengan bidang kain terlipat yang diinginkan.
Pemotretan dilakukan di teras rumah aja dengan memanfaatkan cahaya matahari (thanks god!). Dipilih waktunya di bawah jam 9 pagi untuk mendapatkan cahaya samping agar dimensi lipatan pada kain lebih terlihat. Barulah dimasukkan ke PS untuk koreksi kompisisi (kroping) & warna dikit ajah.

Cuplikan data teknis yang terbaca dari Panda IEXIF 2:
Exposur Time: 1/320”
F Number: F 10
Date Time Original: 2007-08-12 08:19:40
ISO Speed Used: 200
White balance: Shade

Upload deh… :)

Termakasih & salam
Final Toto