Oleh: Salim S Marzuki (41351) 17 tahun yang lalu
setelah skeptis dgn kualitas 18-200 VR lalu akhirnya jatuh cinta, ybs terpaksa diputuskan dgn alasan biaya: yang bener aja walkaround lens 7jt ?? maks 4jt sih ok lah. penggantinya tdk salah lagi: 18-135, tuajem kemana2, enteng, harga top, tapi kadang kangen VR. dari hasil lego VR saya coba k100d kit + 55-200: hasil bagus, makainya agak frustasi, but that’s another stori. nah sekarang sigma jual lens yg sama, harga persis 4jt (lebih dikit =), siapa yg ga penasaran ? dari coba2 3rd party, sy pertama favorit dgn tokina dan terakhir sigma, walaupun hasil sigma selalu lebih dari yg diperkirakan (dan tokina hampir selalu dibawah perkiraan). dari coba sepintas, sigma yg ini juga tidak mengecewakan, berikut perbandingan ringkas amatiran: • built dan handling: - sigma sangat solid, luarnya sekelas EX, tanpa finish di seputar lens mount yg gampang nglotok. ukuran sekitar 24-120, walaupun zoomnya sepanjang 18-200. dipasangkan ke d40 agak kebesaran, tidak se-pas kalau pakai 18-135. mounting dari metal. - zoom peret (mungkin krn baru) dan yg paling menyenangkan: hampir terbebas dari zoom creep ! dari shoot lalu digantungkan, hanya creep sedikit kalau awalnya dari posisi 50-60 (dan hanya turun ke 105, atau dua titik), serta ada lock. kalau posisi awal di 18-60, tidak turun sama sekali kalau pointed down, tanpa jalan2. - sayang sekali arah putar zoom sigma kebalik, masih belum terbiasa. - masalah baru: focus ring muter waktu AF ... dan hampir selalu kena tangan karena posisi focus ring diujung lens (sudah benar, kalau tidak ikut muter), oya, HSM nya tidak ada FTM. • hasilnya gimana ? - tajam wide open dari 18 sampai 200 ... pinggiran sedikit soft khas sigma, tapi center tajem kejem. ke arah tele ketajaman ini sedikit menurun, tapi imho tidak separah penurunan nikon yg widenya sangat mengagumkan. - sama dengan nikon, pada posisi wide kalau di stop down ketajaman hanya sedikit meningkat (sebagai catatan 24-120 kalau di stop down bisa seperti pakai lens yg beda). - kontras sangat baik, sekelas dengan consumer zoom nikon yg baru2. warna cukup baik dan netral, tidak ada yellow cast yg sering terlihat di sigma masa lalu. - ketahanan terhadap flare baik sekali, foto langsung kearah cahaya tidak mengurangi kontras dibidang lain. - sedikit vignet tapi tidak sampai mengganggu. - tambahan: di 18mm (baru coba disini) wide open overexposure 1/2 ev. berkurang kalau di stop down. mungkin masalah buat yg suka complain dgn tamron 17-50. =) • dan VR nya: - bener2 bekerja. suara klik tidak sehalus nikon (agak shock waktu denger ini) dan pertama VR/OS jalan, ‘gambar’ langsung loncat, mengagetkan. - pertama test 200mm bisa langsung stabil pakai 1/8 detik ... dan hatipun bahagia. =) rata2 di posisi ini saya bisa dapat 1/20-1/30 (sekitar 3 stop), ymmv. - yang cukup positif, buat saya, adalah cara kerjanya lebih mirip VR versi I: gambar lebih pelan mencapai titik stabil, 3-5 detik, lalu stabil walaupun shutter terus ditahan selama 1 menit. VRII hampir langsung stabil on the spot, tapi entah karena ada bug atau apa, lens VRII yg sy coba selalu kembali goyang pada hitungan detik ke 15 (dua 18-200 dan dua 70-300), sudah cek di alta tidak masalah dan yg ditoko pun sy coba beberapa sampel begitu juga. VRI pada 24-120 dan 70-200 juga lebih pelan tapi terus stabil. yg kepikiran adalah nikon 18-200 lebih cocok kalau perlu buru2 point n shoot, tapi kalau sedang menunggu ‘momen’ agak repot, karena shutter tidak bisa ditahan lama. - gangguan minor: cukup berasa bahwa VR/OS sigma jalan duluan, disusul AF. sedangkan AF dan VR nikon rasanya start bareng, or at least with unnoticable lag. akhir kata, ga jelas kenapa saya buat thread ini, kecuali bener2 excited akhirnya dapat walkaround lens dengan VR seharga yg diharapkan, semoga berguna bagi sesama pecinta 18-200 dengan budget terbatas. sekian dan bila terdapat kesalahan kata kami ucapkan terima kasih. =)