Lopis adalah sejenis makanan yang terbuat dari beras ketan dan dibungkus dengan daun pisang. Bentuk dan ukuran yang umum tidak jauh berbeda dengan lontong yang selama ini kita kenal.
Tetapi yang ada di daerah kota Pekalongan, tepatnya di daerah Krapyak Kidul, lopis dibuat dengan ukuran yang jauh lebih besar dari umumnya, dengan berat 550 kg, tinggi 183 cm. cukup lebih tinggi dan besar dari ukuran manusia normal di indonesia.

Lopis raksasa ini sudah menjadi semacam tradisi. dimulai skitar tahun 1950-an tradisi pembuatan lopis ini . Sedang di daerah krapyak sendiri pada hari ketujuh lebaran ada semacam tradisi syawalan, yang konon katanya tradisi ini sudah ada sejak tahun 1855.

Proses pembuatan lopis raksasa ini memakan waktu cukup lama. Satu hari proses pemasakan beras ketan dan membungkus dengan daun pisang, serta memasukkan ke dandang raksasa untuk di kukus, 2 hari proses pengukusan, 2 hari proses pendinginan, dan sehari proses pemindahan dari dapur pembuatan lopis raksasa ke tempat acara pemotongan akan berlangsung pada hari ketujuhnya.
Lopis dimaknai sebagai pengingakat persatuan dan kesatuan, karena terbuat dari beras ketan yang cukup ulet.....

Lebih seru pada saat pemotongan lopis ini, masyarakat yang menghadiri berdesakan dan berebut ..... Pemotongan lopis itu sendiri dilakukan oleh Walikota Pekalongan, dr. Basyir Ahmad dan di ikuti oleh pejabat muspida setempat.